Leptop sudah menjadi nyawa ya dalam apapun aktivitas saat ini,terlebih berhubungan dengan tugas ruang maya? Dan adakalanya, Performa Leptop kita bahkan bisa menurun, seiring berapa lamanya kita sudah menggunakannya.
Nah salah satu hal yang biasa kita jumpai yakni, Leptop menjadi lemot sekali.
Ini bisa disebabkan oleh menumpuknya sampah dari file yang menumpuk di Hard disk leptop kita. Dan parahnyanya jumlah RAM di leptop kita mepet alias kecil sekali. Wajar Lemotlah leptop kita tuh!
Nah tidak ada salah nya untuk aktif membersihkan file sampah di leptop kita itu gaes! Tentu saja dengan beberapa Langkah mudah ini, menjadikan semuanya menjadi gampang dilakukan, yuk ikutin saya!
Pertama, coba lihat di keyboard leptop kita ya, tekan tombol Windows tahan sebentar saja, sambari kita jua memencet tombol huruf R, sudah belum?
Kedua, jika sudah, akan tampil jendela di layar Leptop kita, nah pada kolom open ketikan saja %temp% terus klik saja ok mengakhirinya. Kemudian di sana akan ditunjukkan seberapa banyak sampah file yang ada di dalam leptop kita.
Ketiga, hapus saja deh semua file sampah tadi, caranya gampang dengan menekan salah satu file tadi, terus tekan CTRL than kemudian susul dengan menekan tombol A
Keempat, yang terakhir, klik kanan terus pilih saja delete
Kelima, sudah deh! Dengan melakukan proses tadi kita sudah menghapus semua file secara permanen di Recycke Bin kita. Nah jika kamu tidak percaya coba cek kotak Recycle Bin di layea Leptop kamu tuh, pastilah kosong. Itu tandanya sampah yang ada di Leptop kita sudah bersih!
Katanya Jualan online sih enak, di rumah saja, tinggal mainin Ponsel, orderan dateng sendiri? Sekarang lho banyak kali media sosial yang bisa digunakan, tinggal kuat-kuatan kuota saja dan beradu kreativitas lagi kan?
Ih bertanya lagi apalagi nikmat yang kita dustakan sekarang ini? Sudah medsosnya gratisan malah kadang, harapin wifi gratisan pulak dari tetangga, memang dah modal dengkul numero-uno! Maklum, apa sih yang ga enak kalau sudah Free, saya juga sukak, juaranya malah!
Ada
beberapa teman menilai jualan online di Instagram itu enak, sebagian lagi
bilang, anuu pakai marketplace aja biar terima
beres! Jadi yang mana ya yang efektif yuk?
Iya
saya mengerti sih, Instagram yang dulu awalnya tercipta buat sharing-saharing
keseharian, pekerjaan dan rutinitas, eh kini banyak yang maksimalin buat jualan
online. Ada yang bilang efektif kok, banyak yang bilang gak juga! Tergantung follower, terus siapa kamu, yang endorse produknya, hiks! Lalu
konsistensi, itu adalah koentji.
Terus
kalau Marketplace boleh juga si, banyak kok yang tersedia dan tinggal dipilih,
ada Tokopedia, Bukalapak, Shopee, Blibli, JDID dan lain-lain. Dengan ikut di
Marketplace kita bisa saja beranggapan sudah punya toko online dengan cara
cukup buat akun saja. Terus cuman unggah poto produk yang mau dijualin buat
dipajang di marketplace.
Nah
supaya gak bingung, kita kupas saja efektifitas jualan lewat Instagram dan
marketpace ya, siapa tahu bisa jadi referensi kita nanti buat jualan! –someday atau
right nauww-
Instgaram!
Sudah
punya Follower berapa kamu? Ratusan ? Ribuan?
-Hiks- Instagram memang kini jadi
primadona ya. Tahun 2013 lalu pertama diluncurkan, eh gilak, pengguna Instagram
banjir, di Indonesia tercatat ada 53 juta akun yang aktif.
Jumlah ini rangking tiga besar dunia saat itu. Coba saja, gaet 0.1% saja user instagram tadi, wah bisa jadi tanda-tanda nih. Nah jika PR-nya sudah terjawab dalam menjaring follower lekas saja kita bisa mulai mengelola akun kita menjadi spesial, dengan akun khusus profil bisnis misalnya.
Dengan
itu, kita bisa menambah fitur tombol kontak, dan mengetahui demografi follower
kita, dan dinamika respon atas jualan kita tadi.
Penggunaannya yang mudah, bisa saja membuat jualan di Instagram tambah asik. Tinggal share photo syantik plus caption unyu’unyu bisa menjadi bahasa marketing paling manjur deh. Lalu jangan lupa buat hastag biar jualan juga makin meluas.
Lantas
dengan memosting stories yang semakin lama dan semakin berderet bisa menjadi
daya tarik jua. Karena ya tentu durasi penayangannya yang pendek kan 24 jam
saja. Instagram stories fasilitas yang harus dimaksimalkan tuh buat mengikat
follower kita yang amat berharga ituh.
Nge-hastag sudah! –panjang pulak- terus ya mungkin bisa menggunakan jasa endorse gitu kayak sayah! Hiks. Sekarang banyak sekali kan paid promote seperti WADAI yang bisa membantu marketing produk dengan bahasa kalbu mereka di caption bawah photo atau copy-writing gitu. Ya kalau ada duit lebih bisalah lagi, pakai jasa Syahrini gitu, biar sesuatu!
Atau
nih, jika kamu pede dengan wajah yang
kekinian yang kamu milik, ya sikat aja,
mengendorse sendiri dengan gaya nan unik maisng-masing. Kemungkinan sih ada dua
hasilnya, Follower naik atau –paling buruk- turun. Resiko mah rendah!
Atau
ya kalau mau ya modal dikit, bikin lah give-away buat para Follower gitu,
dengan sistem MLM dan SKB dengan harus memfollow akun kita buat ikut give-away
bagi-bagi hadiah.
Saya
yakin mah, banyak sekali akun instagram kini juga sudah menjadikan profesi
sebagai pemburu give-away produk. Ayok ngaku siapa biasa seperti itu ya, selalu
ikut give-away di IG? Ini segment guys, segment follower organik lagi!
Marketplace
Marketplace
juga gak kalah asik buat dipilih sih, dengan seabreg fasilitasnya dan grastisan
juga. Setelah mendaftar akun di Marketplace kita hanya perlu uplod video dan
foto produk saja dengan caption yang semenarik mungkin.
Nah tinggal syarat ketentuan berlaku (SKB) saja yang kita deal kan, semacam ongkos kirim untuk setiap produk yang terjual kepada pembeli.
Ya gratiskan saja ongkos kirim bisa menjadi daya tarik buat pembeli sih, padahal harganya sudah dinaikin. Hiks, namanya juga marketing, siapa juga yang tahu. Pinter-pinter kita sajalah.
Selain itu, Marketplace biasanya ramai pengunjung maya, karena Marketplace dengaan modal yang berlimpah bakal bisa menancapkan brand mereka di sana-sini. Sehingga dengan brand kuat tadi, bisa menghadirkan pengunjung maya yang hadir di toko online kita tadi.
Dengan
begitu artinya, ya kita dapet paket gratisan lagi kan, karena tidak
mengeluarkan ongkos promosi ke pelanggan kita. Terutama soal SEO, pihak Marketplace
pastilah setengah mati mengoptimalkan pelacakan produk kita sehingga mudah
ditemukan pada laman pertama mesin peramban.
Jadi yang mana?
Nah kayaknya sudah cukup jelas deh yang mana yang bisa dipilihkan buat jualan online? Karena sama-sama gratisan ya sudah jalani aja di keduanya lah! Biar laris manis dagangannya kan? Memang mah, namanya usaha mah, ga ada yang enak, ada saja dinamikanya. So nikmati saja! –katanya si anu begitu-
Tertawa saja aku melihat polah teman yang usiannya sudah mau kepala empat kok nginstal Game Worm Zone gituan! Mbatinku, “Kok ga ada sih permainan seru yang lebih menantang kek, selain besarin dan manjangin cacing.” Ya, main dan terus main eh ujungnya mati juga! Ah ga malah seneng malah kesel, kapok!
Lantas aku coba saja, game tadi, eh ternyata asik juga, menjadi besar dan panjang itu. Tapi tantanganya itu, kadang ya tidak lama mainnya, hanya sebentar saja! Hitungannya -anuu– hitungan menit bahkan!
Pengalaman aku sih, ya memang lumayan cepet mainnya, hanya perlu waktu 10-20an menitan baru sudahan! -upss–
Teringat permainan Flaping-Bird, ituloh permainan burung yang belajar terbang, dengan mengetukkan jari kita di layar smartphone. Ah. sampai lebaran kuda juga ga akan bakal menang tuh! Ya akhirnya stress dan malah wasting-time! Bisa saja game ini sebelas-duabelas!
Worm Zone, gaming yang memvisualisasikan kehidupan para cacing. Simple! Kita lantas disuruh berkelana membesarkan cacing ini dari kecil sampai besar dan panjang. Tantangan seru juga, karena gamers lain yang ikutan juga kepingin makan juga supaya besar dan panjang.
Jadi saling sikut-sikutan dengan menghadang laju cacing samapai mereka bisa menyentuh badan cacing kita. Dan tamatlah riwayat gamers lain. Ngulang lagi dah! Jadi memang ukuran memang sangat menentukan!
Semakin
kalah semakin dongkol loh! Nyoba terus supaya lebih besar dan panjang dan awet
mainnya, sampai-sampai bisa lupa waktu! Ini cocok buat kita yang lagi nunggu
kerjaan atau sesorang, karena mainnya short-time,
kalau kalah ya ulang lagi dari kecil samapi besar lagi. Gitu aja terus
Nah oleh sebab itu, nih ada beberapa tips, yang bisa digunakan kala bermain game ini, supaya agak lama mainnya! Memang kok! Mas Steve Howse yang buat Game ini sungguh terlalu ya! Ada saja game yang dia cipta dan gemesin, dan ga puas saja dengan game yang pernah dia buat sebelumnya, yakni Slither, sudah coba?
Namun
yang menjadi catatan saya di game ini, mas Steve, anuu, coba saja kasi chat-room seperti COC gitulah, supaya antar
gamers di seluruh dunia via online bisa komunikasi. Jadi kan rame kalau, kita matiin
cacing orang lain! Pasti kesel abis di chattingan! Sudah cape’ cape’ dibesarin malah dimatiin!
Kembali fokus ke Worm Zone deh! Akan ada banyak pengalaman baru soal permainan ini kok. Utamanya ya belajar bagaimana cacing-cacing juga bekerja keras mencari makan di habitatnya, kalau para cacing-cacing tadi bisa ngomong dia bakal bilang, keras hidup ces! Yang belum coba, rasakan dulu ya baru komen! Hiks.
Baiklah dicatet gaes, ini rahasia suapaya cacing kita bisa besar, terus panjang dan tahan lama!
1. Mainnya santuy aja dong!
Pengalaman membuktikan main game ini ajak santai aja jangan serius. Fokus aja cari makan, biar dikit yang kita dapet yang penting halal, bukan hasil nyikut cacing lain buat nambah poin.
Semakin kita santai, kitas bisa terbantu untuk tetap lincah menghindari cacing lainnya mencoba matiin kita.
Jika dipeper terus, cuekin aja, ntar juga capek sendiri dan nabrakin badan cacing kita. Matilah dia! Cari saja, lokasi untuk mencari makan yang sepi dari gerombolan cacing, bisa kita navigasi di layar navigasinya kok!
2. Gunakan Potion
Ada berbagai Potion atau bantuan yang bisa membatu cacing kita untuk berkelana mencari sesuap makanan. Potion itu digambarkan dengan ramuan yang berwarna-warni yang ditaruh dalam botol, biasanya terselip dalam makanan yang kita hisap.
Kalau ada botol dengan cairan warna
kunin, itu bisa segera bisa kita lahap berguna memberikan gambaran perjalanan
kita lebih luas, sehingga bisa mengontrol pergerakan cacing lainnya.
Ada juga Potion lain, seperti icon magnet buat segera menarik makanan kalau pas terjadi perebutan makanan dengan cacing lain biar gak tabrakan. Ada juga Potion item 5x lipat, yang gunanya menggandakan nilai dari makanan yang kita dapat, biar nambah point dan ranking kita!
3. Makan cacing lain , jika mampuh!
Anu, kadang saya kontra dengan redaksi yang ditampilkan pada layar ketika kita berhasil menghadang cacing lain untuk mengena tubuh cacing kita. Tertera “kamu sudah membunuh satu cacing,’ kan serem banget, ya membunuh! Hiks.
Jika ada anak-anak kecil main jadi seru tuh!
Mereka bisa saja rame berkelakar,”Bunuh-bunuh cacing dibelakang, anuh ayok bunuh,” wah jadi repot kan kalau sudah kebiasaan, jadi salah paham kalau ngomong ama yang ga pernah main game ini jadinya.
Redaksinya mungkin bisa dihalusin jadi ,”kamu berhasil menyudahi permainan doi,” Kan lebih asik ya? –Hiks-
Namun, ya kembali ke esensi kehidupan, hukum rimba itu terdengar syiir jika yang kuat adalah pemenang. Kuat dalam konteks apa saja! Bukan hanya tenaga atau pisik! Kepintaran dan kekayaan juga bahkan bisa membantu, itu real sekali dalam kehiupan manusia, bukan cacing!
Semakin kemari, skill untuk mematikan cacing lain, ya mau ga mau kita terus asah.
Masak, mau dimatikan terus sama cacing lain. Balas dong dengan cara yang smooth dan elegant! Diajak ngomong
baik-baik, jika ga mau terus matikan aja, hikss!
Caranya dengan adu kecepatan untuk menyentuhkan badan caing kita di kepala cacing lawan. Nikung gitulah! Setelah cacing lain mati oleh kita, skor kita nambah, dan kita mendapat santapan lezat dari cacing yang mati tadi, untuk segera kita seruput habis.
4. Jika sudah besar dan panjang, sabar aja mainnya! Jangan keburu-buru!
Jika cacing kita bertahan di menit ke-20-an lah, dan skor kita sudah sekitar 400.000-an, menurut pengalaman saja, pada game worm zone ini cacing kita sudah lumayan besar dan panjang kok!
Artinya dengan tubuh yang besar itu, kita bisa saja dengan mudah mencari makan, dan mematikan cacing lain dengan melilitnya erat.
Wah pasti sakit hati, jika cacing kita dililit oleh lawan, gegara tubuh cacing kita masih kecil ya. Jika sudah besar dan panjang balas!
Namun dengan besar dan panjangnya ukuran, gerak kita terasa melamban. Entah mengapa kepala cacing sering oleng gitu.
Kalau kita tidak lekas tidak fokus ke permainan kepala cacing kita malah membentur badan cacing lain yang lebih kecil dan panjang.
Nah biar ga cepat sudahan, kita jangan
keburu untuk memburu cacing lain lah! Santai saja keliling pada zona sepi yang
jauh dari gerombolan cacing. Jika nemu cacing yang lagi sendirian, dekati, dan
coba lilit dengan panjang dan besar tubuh cacing kita. Pasti deh kita berasa puas
gitu, ketika sudah berhasil mematikan mereka!
Jika sudah capek berlama-lama bermain game! Y sudah matikan saja game nya dengan memindah ke aplikasi Smartphone lainnya. Istirahat aja dulu, makan dan minum secukupnya, dan lanjutkan dengan fokus prima biar bisa lebih lama lagi bermainnya dan menduduki skor tertinggih.
Duh enaknya ya kalau jadi Gamers! Makan, tidur, maen! E-Sportt gitulooh! Bukan Jobless kan! Okeh, selamat mencoba ya!
Dunia percintaan terkadang jika tidak dibumbu dengan rasa cemburu katanya kurang sedep gitu! Ujungnya bisa saja kita kena virus posesif ke pasangan kita. Sampai-sampai nyimpen IP Address Ponsel pasangan kita gitu, buat mau tau aja, dimanakah yayang kita malam ini?
Hemm… tanpa kita sadari ternyata sebegitu pentingnya ya alamat IP Address itu? Iya kode angka yang ada di Smartphone kita, dengan hanya mengetahui kodenya saja, kemana kita pergi pasti bisa saja diketahui.
Yang jelas kalau kamu nanya, dimana kamu berada sekarang ke saya, ya jawaban pertama, yang bisa saiya katakan ya kamu ya tetap aja di hati akuh, eaaa….
Tapi jika jawabannya salah, ya tunggu dulu biar saya cari secara detail dimana lokasi kamu saat ini, tapi kamu masih ingat nomor IP Addres di Ponsel kamu nggak? Lekas WA saya yak!
Iya IP address itu deretam angka biner antara 32 bit sampai 128 bit yang selalu dipakai buat alamat identifikasi bagi tiap komputer host dalam jaringan internet yang berbasis TCP/IP.
Ponsel kita jua punya kok, biasanya diberikan oleh jaringan operator ponsel, atau jaringan WIFI yang sering kita gunakan dengan Smartphone kita.
Mungkin ada saja dari kita
yang menganggap IP Address adalah bagian data yang harus dijaga, sehingga malah
bela-belaan gunakan VPN buat menyembunyikan data kita. Eh tapi bisa saja
jangan-jangan sebaliknya, IP Address kita yang bakal bocor oleh ulah VPN kita.
Mengetahui IP Address?
Nah untuk mengetahui IP Addrees di ponsel kita yang bisa
saja kita catat, bisa melihatnya di pengaturan Ponsel dan tekan tentang ponsel
atau about phone, nah di sana ada deretan angka yang teramat penting.
Nah untuk mengetahui nomer
IP Addres kita atau orang lain kita juga bisa juga menconteknya melalui
settingan WIFI yang sering digunakan oleh mereka.
Makanya jangan geer dulu jika kalian sedang menggunakan WIFI gratisan, wah bisa-bisa hal tadi bisa menjadi alat mata-mata buat tahu dimana kita. Bahaya kan? Namun yang lebih sederhana lagi, kita bisa menggunakan aplikasi My IP Address.
Nah jika masih sulit, coba aja baca-baca link ini!
IP Address, penting gak sih?
Dalam banyak kasus kehilangan Ponsel kesayangan, baik kecopetan atau dihack, atau buntutin pasangan kita, informasi tadi bisa direkam oleh mbah Google untuk melacak posisi perangkat kita tadi sih. Meski tidak detail dan akurat banget. Asal syaratnya yaitu perangkat kita masih terhubung dengan jaringan internet alias full kuota.
Nah dengan mengetahui IP
Address kita tadi, kita lekas bisa melacaknya dengan menggunkan beberapa situs
free untuk mendapatkan data dan informasi lokasi perangkat kita yang hilang
tadi. Ini dia
Buka saja situsnya, dan
masukkan IP Address kalian, terus enter saja, datanya langsung bisa kita lihat
di layar Komputer atau Ponsel kita dengan mudah!
Nah dengan cara begitu, saya bisa saja dengan mudah menemukan lokasi dimanakah kamu berada saat ini? Tes aja sekarang pasangan kita jika mau beri IP Address dengan ikhlas berarti dia apa ya? Kalau menolak, ya anu dah!
Katanya nih ada sebuah survei, jika setiap orang –termasuk kita- gemar banget menyentuh layar ponsel untuk diusap geser kanan-kiri, jika dihitung dalam sehari bisa lebih dari 2000 kali! Bisa jadi si Virus dan Bakteri juga ada di permukaan layar Ponsel kita. Tak terkecuali Virus Corona itu nah!
Maskeran sudah, cuci tangan dibela-belaain dengan sanitizer yang muahal itu, tapi masih saja ketemu dengan si Corona itu pas ketika bermain Ponsel. Kan jadi percumah!
Apalagi katanya,
ini kata beberapa ahli jika layar ponsel kita bisa mengandung kuman 10 kali
lebih banyak dibanding dudukan toilet? Oleh sebab itu, seharunya layar Ponsel
dibersihkan ga sih! Dicuci gitu? Hiks.
Tapi ndak juga kita lantas gunakan desinfektan buat membersihkan Layar Smartphone kita sih, bisa-bisa malah rusak layarnya, jadi tambah eman kan?
Nah basmi virus Corona di permukaan layar
Ponsel bisa kita lakukan dengan beberapa langkah mudah ini. Siyap?
Meneurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC), produk pembersih sabun dapat membunuh virus di permukaan benda. Seperti yang pernah diwartakan CNBC via Tekno Liputan6.com.
Namun ternyata sabun tidak cukup mampu
membunuh si Covid-19 itu dalam permukaan benda seperti Ponsel ini. Meski ada
yang bilang si Virus Corona bakal mati sendiri ketika berada di permukaan benda
pada beberapa jam. Belum pasti sih, waktu bertahan hidupnya!
Nah, bahan kimia disinfektan bisa jadi
solusi untuk pembersihan permukaan benda dari menepelnya virus Corona tadi. Bisa
disemprot ataupun dilap ke permukaan benda yang massive menjadi sandaran anggota
tubuh manusia.
Terus nasib Ponsel kita?
Ah masalahnya, bahan kimia justru akan
merusak permukaan ponsel kan? Apple
lewat laman situsnya pernah menjelaskan jika disinfektan bisa saja merusak
layar pelapis oleophobic yang
dirancang membuat bebas sidik jari dan juga menjaga kelembaban permukaan layar
ponsel.
Oleh sebab itu untuk membersihkan Ponsel
kita, pertama banhanya harus bebas dai bahan abrasif yang bisa melukai lapisan
permukaan Ponsel dan membuat Posel tadi rentan terhadap goresan. Seperti Windex
atau pemebersih jendela sangat tidak disarankan sih!
Kita bisa memberishkanya dengan menggunakan larutan alkohol dan lap lembut dan diseka dibagian permukaan layar Ponsel kita dengan perlahan. Seperti langkah ini.
Sayang Ponsel atau sayang diri kamu!
Jadi malakama kan, jawabnya? Nah cara yang
terpenting tentu saja, ya terus saja tidak henti untuk melakukan tindakan cuci
tangan setelah bermain ponsel kita. Terlebih ketika ponsel kita terpapar oleh
teman yangs sedang flu berat.
Ini kelihatannya ribet sih, namun bisa
saja menjadi solusi untuk membagi kesenangan dengan ponsel kesayangan, setiap
waktu.
Emm.. atau gampangnya bisa saja, kita mengurangi jatah bermain Ponsel yang tetap diselingi dengan tindakan mencuci tangan. Hitung-itung hemat jatah Kuota.
Namun jika berpikir ini bakal ribet, untuk cuci tangan terus-terusan, ya sudah kita bisa pangkas jatah waktu bermain ponsel dalam sehari.
Dan untuk menjaga hal yang tidak
diinginkan, tidak berbagi atau meminjamkan Ponsel kita kepada orang lain dulu
deh. Bukan sekek, hanya sekedar jaga-jaga
kan? Hikss…
Heh, sudah bermaskeran ketika berhadapan
dengan orang, gak mau salaman, cuci tangan terus ketika baru saja bersentuhan, sekek lagi gak mau pinjemin Ponsel. Duh
Corona apa sih mau muh?
Macet
kini sudah menjadi barang basi untuk selalu saja dikeluhkan. Terus kamu mau
marah? Ujung-ujungnya berada di atas kendaraan, kita tertuju pada Klakson yang
bisa saja menjadi pelampiasan, digenjet saja mas sekeras-kerasnya selesai! ”Teeeeeet…. teeet… teeeeet.”
Lantas orang sekitar yang mendengarkannya, ada saja yang berpikir positif jika kamu lagi kebelet mau pipis! -hikss-
Nah,
Klakson pastinya memang dibuat untuk mengeluarkan suara keras, terus buat apa
jika tidak digunakan? Malah kemajuan tehnologi sudah bisa memodifikasikannya ke
dalam macam bunyi, hingga ada saja yang mirip suara bianatang “Oing..oing..oing…”
Tapi
apa iya, dengan keberadaan Klakson di kendaraan kita dan menggunakannya, bisa membuat
orang sekitar yang mendengarnya bakal baik-baik saja?
Nah,
menyadari hal tadi, kehadiran klakson di kendaraan bisa saja antara ada dan
tiada aja sih? Dipakai salah, tidak dipakai mubazir!
Dipukul atau digencet?
Jika
ada yang pernah ke Jepang, katanya-katanya pengendara kendaraan di sana malah
jarang yang menggunakan Klakson di jalan raya. Karena katanya lagi,
menggunakannya bisa jadi membuat ketersinggungan gitu.
Namun
di sini juga berlaku kok. Namun kondisinya bisa saja berbalik, Klakson bisa
saad dijadikan oleh kita sebagai alat komunikasi penyampai pesan pengendara
satu dengan yang lain, agar ‘hey minggir’.
Hal itu bisa saja menjadi presepsi awal kita mendengar Klakson yang bertubi-tubi menyapa kita. Ujungnya nya, saling bales-balesan ber-Klakson.
Apalagi, di kondisi jalanan yang serba macet bisa saja, Klakson yang berlebihan malah bisa menimbulkan keonaran kan sesama pengemudi?
Budaya
memukul Klakson yang berlebihan jika diteruskan tentu akan menjadikan budaya buruk dalam diri kita, dan masyarakat
kita. Dimana kok sepertinya, kita tidak menghargai banyak sekali aktivitas
mayarakat yang terganggu atas perilaku ugal-ugalan kita tadi.
Nah,
menyikapai hal ini sih bagusnya, ketika kita hendak menyapa pengemudi lain
untuk menyampaikan pesan ‘awas ada saya
nih’. Klakson cukup disenggol dipencet dengan jempol, bukan dipukul keras,
dan cukup hanya sekali saja.
Ah
dengan begitu akan terasa elegant
terdengar, dan pesan yang disampaikan dari Klakson akan efektive ke pengendara lain.
Atau
kita bisa memulai membiasakan menggunakan Klakson untuk tujuan Safety, biar
Klakson kita berdaya-guna dan bukan hanya pajangan saja. Siapa tau, takut-takut
untuk menyenngolnya, memulainya bagaimana?
Nah
dalam budaya K3, penggunaan Klakson selalu saja, memiliki arti tunggal baik
yang meng-klakson maupun yang mendengarkan. Jika kita hendak menyalakan mesin
kendaraan mobil, bisa kita beri tanda dengan satu kali bunyi klakson.
Jika
hendak maju kita bisa klakson sebanyak dua kali. Nah jika kedaraan berjalan
mundur, pencet saja klaksonnya tiga kali.
Nah adab K3 ini bisa saja menjadi budaya baru kita kan, untuk memanfaatkan Klakson kendaraan, agar kita tetap selamat dalam perjalanan dan juga menghargai pengendara lain di ramainya jalan raya. Ini bisa saja menjadi latihan di tahap dasar kan, untuk membuat budaya baru ber-Klakson di jalan raya.
Adab ber-Klakson di jalan raya
Nah
secara umum, Ber-Klakson bisa saja kiat terapkan dalam berbagai kondisi seperti
Pertama,
tidak menyalakannya pada malam hari, cukup menyorot sinar lapu jauh, kehadiran
kendaraan kita oleh pengendara lain dapat diketahui.
Kedua,
pada saat macet dan posisi di tempat penyebrangan jalan. Bayangkan jika macet
dan segeromboilan orang ingin meyebrang jalan, itu halnya bisa memancing emosi
saja. Cukup tekan sekali saja klakson kita untuk menanda mempersilahkan mereka
lewat.
Ketiga,
mendahuli kendaraan lain, bisa saja kita menekan klakson sekali, membari tanda
untuk diberikan celah untuk mendahuluinya.
Keempat, setelah mendahului kendaraan lain, nah klakson sekali ketika berhasil mendahului kemndaraan lain bisa dimaknai, rasa terimakasih karena diberikan ruang untuk lebih cepat berkendara.