Nih Keuntungan dan Cara Daftar Mitra Tokopedia

Nih Keuntungan dan Cara Daftar Mitra Tokopedia

#mitra tokopedia

Eh jual pulsa memang masih laku? Jawaban itu gampang-gampang susah ditebak ya? Karena memang banyak sekali aplikasi e-walet hingan mobile-banking juga menawarkan jual pulsa secara mandiri? Lantas bagaimana harga biaya administrasinya kala membeli di sana? Jujurlah, masih mahal kan?

Dalam praktiknya mahal-murah harga pulsa akibat charging biaya adminya, tentu akan menjadi pemicu para pembeli untuk mencari media belanja pulsa semurah mungkin, dan rela kembali mengantre di kios pulsa kita, seperti dulu.

Terlebih, tidak semua orang kan yang memiliki smartphone, dan  menyemat aplikasi mobile banking atau e-wallet. Terkadang ada sih, aplikasi mobile-banking tapi kan bo’ong kalau saldonya ‘tidak mencukupi’ melakukan transaksi. Hikss

Lantas, ternyata hadir keberuntungan bagi kita yang sudah memiliki aplikasi Tokopedia, memampukan kita memaksimalkan fitur jual pulsa, iyes menjadi agen pulsa virtual di sana.

Dan yang paling hot lagi adalah, Tokopedia kini telah telah mencipta sebuah aplikasi khusus bagi pemiliki toko, warung, dan individu lainnya yang ingin menambah pendapatan dengan berjualan produk digital, macam pulsa paling murah!

Mitra Tokopedia
Tokopedia Dok

Bayangkan saja! Bak memiliki minimarket modern berupa warung kecil atau kios, sembari  para pengunjung berbelanja kebutuhan harian,  kita kelola juga mampu memberikan added-value dengan menjual pulsa termurah-paling murah buat mereka.

Berminatkah menyambut peluang inih? Dan begini keutungannya menjadi mita Tokopedia itu!

1. Mitra Tokopedia menyediakan jualan pulsa termurah dan terlengkap lho!

Dalam aplikasi Tokopedia tadi akan terdapat sajian promo pulsa termurah berupa pulsa paket data serta pulsa telpon termurah serta  produk digital lainnya.

Nah dengan melakukan pendaftaran menjadi mitra Tokopedia, yang menyediakan fasilitas tadi, pelak mampu memberikan banyak manfaat buat kita sang mitra Tokopedia. Apa saja itu?

  • Pertama, pulsanya itu paling murah, karena terdapat potongan langsung bagi pelanggan yang ingin isi pulsa, listrik beserta produk digital lain. Serta menjaid ressler dari perbelanjaan kebutuhan warung juga, harga retail.
  • Kedua, kita pasti untung-beliung menjadi mitra tokopedia! Karena akan ada promo menarik berupa cashback langusng dari pembayaran tagihan PLN, PDAM Tekom dan lainnya.
  • Ketiga, Pulsa cepat sampai dengan sistem Sam Day yakni pemesanan sebellum jam 10 pagi, dan next day delivery.

Lantas, bagaimana cara mendaftar menjadi mktra Tokopedia ?

  • Masuk saja ke aplikasi Mitra Tokopedianya, lantas klik selanjutnya. Install dulu aplikasinya ya!
  • Di sana ada tombol ayo mulai usaha, lantas klik
  • setelah masuk ke halamannya, fokus saja pada bagian atas halaman utamanya
  • masukkan nomor handphone yang aktif, lantas klik tombol masuk
  • terdapat pilihan metode verifikasi, masukkan pilihanmu!
  • Nag setelah itu, kita akan mendapatkan kode verifikasinya via HP, masukkan lagi kode itu di sana
  • Masukkan identitas nama lengkapmu, foto KTP, serta foto selfo bersama KTP tadi untuk menjadi  mitra Tokopedia
  • Klik tombol lanjutkan
  • Setelah itu, kita hanya disuruh menunggu prosesnya saja, verifikasinya gak lama butuh waktu maksimal 1×24 jam

2. Mitra Tokopedia  menyediakan spanduk buat kios kita

Nah terdapat fasilitas lain yang menerik ketika menjaid mitra tokopedia itu, yakni mendapatkan spanduk kios menarik, yang menajdi media promosi kita, agar lebih cuan.

Media promosi berupa spanduk itu akan menjadi penting sebagai media promosi, kepada masyarakat mulai dari fasilitas produk digital  di atas.

Mengapa spanduk? Ya karena media promosi cetak ini, yang paling banyak digunakan di tokok atau warung kecil. Dan terpenting dengan spanduk, orang umum akan mudah mengenali produk apa yang kita ingin jual, dan lantas datang membelinya.

Spanduk design khas ala Tokopedia memiliki design unik lho dan berbeda dibandingkan dengan yang lain.

Diharapkan spanduk itu dpat mendongkrak pendapatan Mitra Tokopedia.

Dengan slogan besar yang tertera “Selalu Ada, Selalu untung” akan memaksimalkan 80% mitra Tokopedia meraup penghasilannya 2x lipat.

Nah dari awal, Mitra Tokopedia diciptakan untuk bertujuan membantu mensejahterakan warung dan toko kecil, dengan memperkenalkan akses tekonologi kepada UMKM kecil, baik pulsa dan juga grosir.

Dan sudah lebih 50 juta UMKM di lebih dari 500 kota/kabupaten Indonesia menjadi mitranya lho!

Bagimana berminat? Yuk gabung!

Beyond Blogging; Taklukan SEO On Page Via Widya Analytic

Beyond Blogging; Taklukan SEO On Page Via Widya Analytic

Widya Analytic

Teringat 2020, momentum awal diriku mengelola Blog arby.my.id ini. Di awal mengelolanya, aku pernah mencoba membanding-bandingkan Performance-nya dengan Blog seorang kawan.

Namun seketika tersadarkan jika nilai perbandingan itu tidaklah Apple to Apple. Pasti ada yang punya pengalaman sama?

Perbedaan usia Blog, ditambah konsistensi konten ternyata mudah saja melesatkan SEO on Page konten-konten Blog kawanku tadi. Menanyakan resep menggapainya?

Kunci defaultnya adalah bersabar dan terus saja belajar,

Memang wajar, jika usia Blog belia memaklumkan performance-nya biasa-bisa saja.

Namun bagaimana 5-10 tahun mandatang, jika progresnya masih tetap  saja sama? Jangankan mampu menaklukan SEO On page, menggerek indeks Domain Authorithy (DA) dan Page Autorithy (PA) Website saja  rasanya sulit.

Tapi aku yakin, jika proses sulit itu berpotensi membuncahkan ketidaksabaran, yang lantas membulatkan tekad Beyond Blogging!

Apa itu? Aktivitas Ngeblog yang tidak hanya sekedar ngeblog, membuat konten tulisan, lantas hanya mempublisnya, terlebih merasa prosesnya cukup sampai di situ saja!

Beyond Blogging, pada intinya akan menuntut eksperimen lebih atas aktivitas-aktivitas meng-upgrade kualitas konten Blog. Termasuk meracik tampilan Blog user-friendly, serta –tak lupa– membumbui tulisan tersebut itu dengan kaidah penulisan SEO ala Google, yang selalu dinamis.

Nah seharusnya Beyond Blogging, meyakinkan pada sebuah tekad, jika dahulu sang Blogger pemula hanya mengharap kunjungan visitor secara organik via SEO on page, mungkin harusnya dibalik?

Bagaimana Blogger juga mampu menghantarkan konten Blognya ke dunia maya, agar mudah klik. Dan mereka mau berlama-lama menikmati tulisan kita  di depan Gadgetnya.

Apa harapan sesungguhnya? Beyond Blogging tadi, akan meningkatkan trafik kunjungan Blog dan menjadikannya candu referensi kebutuhan pengunjung.

Implikasinya juga akan mampu menggerek indeks DA PA, lantas tak segan Google menempatkan tulisan Blog pada halaman utamanya.

Beyond Blogging bak jalan pintas, melewati aktivitas-aktivitas menggiatkan keaktifan Blogger untuk membangun sebuah Blog yang Profesional, serta  Cuan?

Salah satu tekad Beyond Blogging itu lewat Widya Analytic? Dimana Blogger belia seperti saya, semestinya harus coba deh?

Media sosial: tool Analytic sederhana kinerja Blog?

Pameo menyebut jika sebuah tulisan akan menemukan pembacanya?

Bagi kita yang terlanjur terdoktrin hal itu, tentu akan menjadikan sebuah keyakinan  kuat jika ‘konten is king’, yang akan mampu memenuhi tujuan-tujuan atas aktivitas nge-blog kita kan?

Namun faktanya,  keharusan menyematkan kaidah SEO, tak akan terelakkan, jika ingin menyajikan konten kita di halaman pencarian mesin peramban, dan meraih banyak pengunjung.

Karena sistem Alogaritme mesin peramban, akan mudah  mengenali sistematik tulisan terutama pada sisi plagiarisme kontennya-kontennya.

Nah, wajar bertanya lagi, adakah jalan pintas, agar kita tidak terlalu terbebani dengan kaidah SEO, yang –rasanya— membuat kita tidak pernah ‘pintar’ menguasainya dalam sekejap?

Sebenarnya kita sudah lihai menjalani teknik menemukan pembaca tulisan kita, misalnya bergabung saja pada  komunitas Blogger?

Dimana aktivitas Walking Blog antar anggota komunitas tadi akan menjadi traffic nyata, menjejakan banyak komentar pengunjung sebagai bukti enggagment kontennya.

Nah, alur kerja itu, bisa menjadi faktor analytic sederhana, yang bisa kita upgrade terus, guna mencipta beyond blogging sesungguhnya?

Dan terlebih kehadiran media sosial ternyata  berpotensi membantu tercapainya Enggagment konten Blog yang lebih luas lagi kan?

Analogi kerjanya bakal sama dengan Walking Blog, memposting prolog/teaser/caption konten Blog, dan menyematkan link tautan untuk diklik.

Jangan ditanya, pastilah kita sudah lincah menggunakan dua jenis media sosial, Instagram ataupun Facebook?

Dua media sosial itu menjadi Medsos mainstrem, yang banyak orang gunakan di penjuru dunia.

Dan melihat potensi jumlah penggunanya saja, tentu akan membukakan mata kita, menjanjikan peluang menemukan pembaca tulisan Blog kita dengan mudah.

Ya minimal, pembaca tulisan kita adalah Followers akun kita kan?

Mari lihat saja –misalnya– konten-konten portal berita besar yang mudah sekali memetik followers di kedua Medsos itu.

Mencermati alur kerjanya, akan menjadi hal yang melebihi apa yang kita bayangkan?

Terutama  portal media itu mampu menyediakan  kapital besar atas konten berbayar media sosial di Facebook dan juga Instagram kan?

Nah, jika tidak mau berpikir keras, kita bisa saja meng-copy paste ide itu, dengan jua membuat akun profesional Medsos, baik di laman facebook dan juga Instagram.

Namun hal yang tidak bisa kita tiru adalah alokasi dananya, yang pasti harus menyesuaikan kantong kita kan?

Tantangan beyond Blogging atas ide menyematkan konten berbayar itu selanjutnya adalah? Apakah postingan kita itu efektif buat traffic Blog kita?

Nah jika progressnya yang terpotret dalam Google Analytic lantas significant. Itu artinya, cara itu bisa dong menjadi kunci sukses dalam upaya beyond Blogging ala kita!

Duh sanggup gak ya?

Yuk menggenapi keberhasilan Beyond Blogging  via Widya Analytic sekarang!

Saya yakin, tekad Beyond Blogging, tentu akan memberikan ide out-box apa saja, salah satunya memasukkan faktor materi ke dalam rencana besar itu.

Seperti menyiapkan alokasi dana cukup untuk konten berbayar di media IG dan Facebook.

Bagi diiriku yang hanya sang Blogger belia, hal tadi  sudah menjadi ide top of the top. Dimana jika berhasil melakukannya, artinya juga sudah mampu berani tampil percaya diri menjaja kontennya, lewat fitur profesional Instagram dan Facebook.

Tapi sekali lagi, apakah langkah itu sudah  efektif terhadap kinerja Blog kita ya? Mari kita renungkan sekali lagi yuk, tentang tantangan itu?

Nah, guna meyakinkannya, kita bisa menggunakan tools analytic lain, yakni layanan widya analytic yang menyajikan analisisnya.

Dimana data widya analytic tadi bisa menjadikan pertimbangan Beyond Blogging, meningkatkan traffic Blog, via akun IG dan Facebook Profesional kita.

Lantas, Widya Analytic dalam sekejap akan menyajikan analisisnya tadi via apps.toba.ai yang bisa akses di mesin peramban.

Jika berhasil masuk, kita bisa lekas daftar dengan e-mail, serta dapatkan akun Toba.Al lewat perintah teknis selanjutnya. Mudah saja!

Analytic data apa saja yang bisa kita dapatkan di Toba.Al sih?


Pertama, Laman Performa Analytic

Nah, ketika sudah berhasil masuk, kita akan berhadapan dengan laman Performa. Sederhananya, laman ini ingin memberitahukan keberhasilan Enggagment rate atas konten yang barusan kita posting di akun Instagram Profesianal kita.

Disana akan menampilkan progress mengenai Followers dari rentang waktu ke waktu. Apakah terjadi penambangan atau sebaliknya? Analisis data itu tentu akan penting sebagai indikator kualitas konten selanjutnya.

Tampilan Enggagment rate widya analytic I Dokpri
Dokpri

Lantas, laman ini juga akan menampilkan hasil detail postingan, lantas juga tingkat keterjangkauan follower dan non-followers.  Termasuk jenis hastag yang kita benamkan dalam caption postingan oleh followers dan non followers.

Duh, jika melihat nilai enggagment rate ku, ya secara umum memang masih kurang dan perlu beyond blogging yang lebih keras lagi deh! Hiks..

Kedua, laman Kompetitor Analytic

Laman ini lebih detail dalam memberikan analisis kompetitor kita, tentang seberapa jauh keterjangkaunnya pengguna IG di akun instagramnya.

Dengan analisis ini akan menjadi sebuah pembelajaran positif bagi kita, untuk mengerti apa rahasia kesuksesan mereka itu ya?

Data analisis pada laman ini, akan kurang-lebih sama dengan data analisis enggagment rate atas konten yang kita posting dalam IG dan laman Facebook.

Screen shot Widya Analytic I Dokpri
Screen shot Widya Analytic I Dokpri

Ketiga, laman Followers Analytic

Jujur laman ini menjadi analisis data favoritku! Dimana tingkah laku followers kita terbaca dari laman ini. Termasuk sifat gender Followers sampai usianya, hingga dari mana followers kita berasal, untuk terus aktif merespon semua  postingan kita di sana.

Dengan data analisis ini, akan mudah memberikan pertimbangan kapan sih waktu terbaik kita memosting konten kita di IG yang sudah disesuaikan dengan waktu rata-rata biasanya mereka aktif di media sosial.

Data analisis umur Followers via widay analytic I Dokpri
Data analisis umur Followers via widay analytic I Dokpri

Dengan data analisis atas waktu terbaik memosting teaser tulisan tentu akan meyakinkan semua konten yang kita sebar di media sosial akan lebih efektif diklik, dan dinikmati pengguna IG lebih massif lagi, bukan?

Beyond Blogging; Transformasi Digital yang mengajarkan analisis data

Nah membaca tulisan ini, Beyond Blogging pstilah sudah menjadi semangat baru ya?

Dan mengenalkan kita pada tranformasi digital,  yakni hasil perubahan yang kita rasakan yang melibatkan sumber daya manusia, proses strategi, struktur melalui adopsi teknologi meningkatkan kinerja.

Dan berbicara pada konteks ini, tentu akan banyak pada upaya  kinerja perusahaan yang memiliki kapital yang besar dalam mensukseskan bisnisnya.

Namun dalam konteks lain, menuai enggagment konten Blog, juga masih relevan jua kok, dan memang semestinya harus dicoba.

Nah, widya analytic dengan Toba.Al bisa menjadi tool yang akan mampu melengkapi segala usaha Beyond Blogging kita. Namun dengan syarat bagi kita untuk tidak lelah menguji kualitas konten Blog yang kita lempar ke media sosial bukan?

Oleh sebab itu, terdapat 4 hal lainnya, yang harus menjadi kunci pembelajaran bersama, dan dikerjakan secara simultan oleh kita para Blogger Pemula. Apa saja itu?

1. Berlatih membuat konten pilar

Artikel panjang lebih dari 2000 kata bisanya mudah menjadi rujukan pengunjung untuk betah menikmatinya lho!

Bandingkan saja dnegan konten tulisan yang hanya 500 kata?

Namun tentu saja konten pilar akan menuntut sistematika terstruktur, evergreen serta komprehensif. Ini memang sulit, tapi harus juga terus dilatih dong!

2. Buat banyak konten dan tetap konsisten memproduksinya

Ini pasti akan menjadi masalah bersama, sesama Blogger ya?

Namun tetap teori umunya adalah memperkuat brand tidak boleh menggunakan jurus hit and run, bukan? Nulis, publis dan lantas jeda lama memproduksinya lagi.

3. Anggapan ngonten itu menyita waktu?

Proses ngeblog memang perlu waktu melelahkan? Namun tantangan itu ya harusnya menjadi sebuah item Beyond Blogging kita, dimana kita harus pandai memanfaatkan waktu untuk meng-update Blog kita setiap saat pula.

4. Salah memilih media promosi?

Perjuangan butuh pengorbanan? Tentu saja, untuk mendapatkan hasil terbaik, dibutuhkan usaha keras. Termasuk juga alokasi materi kepada media promosi seperti media sosial ini.

Namun apakah kta sudah meneliti efektifitasnya? Jangan-jangan media promosinya salah sasaran.

Nah dengan mencoba fitur widya analytic ini pasti sudah memberikan keyakinan atas poin ini kan?

Nah dengan memenuhi  keempat hal itu, bisa menjadi hal pengingat penting, jika apa yang kita usahakan sebagai wujud Beyond Blogging bagi Blogger pemula, menuntut hal lainnya pula untuk diusahakan.

Sekarang, dari keempat itu, mana yang belum lihai kita terapkan? Jika poin 4 jawabannya, maka segerakanlah mencobanya.

Nah jika –minimal- keempat hal itu sudah terwujud dan mampu dilakukan, menaklukan SEO on Page tentu saja akan lebih terasa mudah ya?

Terutama melengkapinya dengan paket jasa widya analytic.

Menghapus Jejak Digital, Jejak Mantan? Mudah Mana?

Menghapus Jejak Digital, Jejak Mantan? Mudah Mana?

jejak digital

Jika saja  waktu bisa berputar kembali apa sih yang kamu ingini? Jika boleh kutebak, nama-nama mantan bisa saja bergelantungan di benakmu, tuk jadi jawabnya?

Hiks, terlebih, barusan jempol sang mantan mendarat manja di postingan media sosial kita.

Uh, nampaknya masalahmu pelik kawan! Terlebih buat yang baru putusan, dan sudah menebar kenangan manis di media sosial, serasa dunia milik berdua. Anu deh!

Nah, jejak-jejak sang mantan yang hadir di media sosial mungkin menjadi kendala kita untuk sulit move-on kan?

Jika kita yakin menjawabnya ‘iyes’ artinya kita harus mampu menghapus jejak digital kita tadi, agar Google tidak terus kepo, menyimpan dan mengingatkannya di kemudain hari.

Jejak digital I Pexels.com

Mengapa hal itu menjadi penting? Secara umum tentu saja, media sosial atau aktivitas browsing akan menyimpan semua hal baik dan buruk kita itu ‘selamanya’?

Kenangan itu bisa dicap baik oleh kita, namun juga bisa dipresepsikan buruk oleh orang lain, dan sebaliknya bukan? Dan di situlah bukti, jika jejak digital akan memberikan hukuman kepada kita oleh orang lain, pada tujuan apa saja kan? Jahad kan?

Nah, tidak ada cara lain, menghapus jejek digital, bisa menjadi jurus mudah menghilangkan barang bukti, berupa segala aktivitas kita yang terekam dalam informasi digital.

Naluri kita  menelusuri jejak mantan pasti akan susah dibendung, dan mampu dikerjakan semudah tindakan berbagi e-mail, pendaftaran situs dan layanan on-line apa saja. Hal itu bisakah kita  anggap wajar?

Presepsi tentang jawaban wajar ya wajar terbesit, namun di kemudian hari bisa menjadi malapetaka, bukan? Apalagi bagi kita yang masih amatir ‘berselingkuh’ di dunia maya. Beeh.. don’t try at home!

Nah mengingat kekhilafan yang terus berulang, mungkin saja akan menjalarkan kesalahan lainnya, yang luput kita lakukan di dunia maya.

Hal yang sentimentil macam komentar-komentar negatif, foto-foto dan informasi yang mempengaruhi citra  kita?

Sadar atau tidak, jika kehadiran media sosial bagi kita yang berusia produktif bak portofolio saja bukan? Dan gambaran itu bisa sangat penting memetik kesimpulan tentang gambaran sosok kita sebenarnya, meski bisa saja tebakan itu bisa salah. Lords Knows..

Artinya, ya yuk mari melindungi data diri kita dengan mengurangi saja jejak digital di sana, untuk memanen hal hidup lebih nyaman di era digital yang tidak bisa kita hindari ini.

Namun bukan berarti kita antipati terhadap  kemajuan digital yang kita raih saat ini, melainkan menghiasinya dengan kegiatan positif untuk mendongkrak produktivitas kita, dan menjadii pencitraan diri, ya bisalah menjadi modal nyapres? Hiks.

Jejak digital positif
Jejak digital positif I Pexels.com

Bagaimana cara menghapus jejak digital itu sih! Mari kaka’ bisikin!


Membiasakan gunakan mode Browser samaran/Incognito yuk!

Hal yang perlu kita perhatikan adalah menghilangkan jejak penjelajahan di browser kita mulai sekarang! Biasanya mode samaran itu terdapat di setelan Browser.

Dengan mode ini, penulusuran aktivitas browsing berjalan private, yang tidak merekam halaman yang kita sudah dan sedang kunjungi.

Termasuk keyword penting apa yang sudah kita tanamkan di sana.

Namun, dalam aktivitas, bermedia sosial seperti Facebook, jejak digital penelusuran kita bisa saja masih terlacak, menggunakan mode ini?

Sialnya, memang jaringan media sosial biasanya akan tetap mampu merekamnya.

Nah untuk menghalangi ISP media sosial, kita bisa menggunakan fasilitas VPN saja untukmulai  berselancar di internet dengan aman. Ya ambil yang paket berbayar kan tak mengapa asal aman?

Mulai memeriksa apakah data kita sudah bocor, dan berpotensi bocor?

Kebocoran data sudah menjadi hits dewasa ini, dan memang belum ditemukan jalan keluar menangkalnya. Karena sifat teknologi yang selalu saja berkembang setiap detiknya.

Pernah ingat kasus kebocoran data situs situs ternama seperti Yahoo dan Adobe?

Dimana data-data dan jejak digtal penggunanya menjadi dagangan laris manis untuk dimanfaatkan pihak ketiga.

Nah sekarang coba kita memeriksa dulu, apakah kebocoran data sudah terjadi pada diri kita? Nah jika kepo’ mau tahu, kita bisa memulainya dengan klik di browser kita Have I Been Pwned?

Sudah? Layanan itu gratis kok, yang dapat membantu kita memeriksa data informasi kita, apakah data kita sudah bocor dan berpotensi digunakan pihak lain?

Kita cukup memasukkan email yang sering kita gunakan di dunia maya saja.

Jika sudah terlacak kebocoran pada akun kita, berdoa saja pada Tuhan, agar data-data kita tidak disalahgunakan ya?

Hapusin Cookie di browser dan aplikasi

Langkah penting selanjutnya, kita harus giat membersihkan cookie atau remah digital, yang menempel pada aktivitas digital kita, tujuannya sederhana  agar aktivitas digital kita tak mudah terlacak.

Di pengaturan setiap browser selalu ada fitur pembesihan ini, secara manual atau otomatis dalam periode waktu.

Pexels.com

Jika kita masih malas untuk melakukannya, serahkan saja pada aplikasi pihak kitiga, macam Advance System Optimizer untuk lekas menghapus cookie dari semua browser yang tersemat dalam Gadget kita, secara serentak.

Batasi pelacakan via aplikasi

Pembatasan aplikasi yang bekerja pada Gadjet  kita juga penting kah? Pada prosesnya setiap aplikasi di Smartphone memiliki perbedaan untuk mencatat aktivitas usernya.

Dan memang terdapat aplikasi yang santuy membiarkan usernya sambil menggunakan mode Incognito. Hal itu bisa kita dapatkan jika kita meminta aplikasi itu berhenti melakukan pelacakan dalam pengaturan sistem mereka.

Nah ada baiknya, ketika  memilih dan menggunakan suatu aplikasi, kita  memeriksa fitur Incognito itu.

Jika kita tak menemukannya, kita biasanya bisa menghapusnya secara manual saja, dan kesemuanya akan bergantung pada sistem operasi yang kita sedang gunakan.

Hapus riwayat pencarian kita!

sudah umum,jika aplikasi seluler menyimpankan data penggunanya pada sistem lokal atau cloud ya? Fasilitas itu memungkinkan mereka bisa mudah menyingkronkan informasi kita ke perangkat lain.

Artinya, untuk menghapus semua log pencarian dari ponsel, kita ya harus menghapusnya dari ragam platform juga/

Sederhananya begini, akun Google kita pasti sudah menyimpan riwayat pencarian yang kita sedang jalankan dari Ponsel android kita? Nah untuk menghapusnya kita harus mengaksesnya dari web.

Buka saja browsernya dulu, buka histories atai halaman riwayat kta, dan lekas hapus saja.

Coba saja layanan DeleteMe, jika susah!

Memang ada banyak layanan untuk mempermudah menghapus jejak digital kan? katakan lah seperti Spokeo, Whitepages.com, PeopleFinder.

Nah terbaru adapula layanan DeletMe atau Deseat.me yang jua mampu melakukan tugas itu! Saya sudah coba, mudah!

Ah dengan langkah itu,  aktivitas menghapus jejak digital jadi terlalu mudah, ketimbang menghapus jejak sang mantan, bukan?

Nah percayalah jika kita sudah melakukan –minimal- hal di atas, tentu saja kita sudah memulai niatan bertingkah laku positif di dunia maya.

Dan memulai meninggalkan jejak digital yang baik untuk hari ini dan selamanya.

Niatkan saja, jika menghapus aktivitas jejak digital terdahulu, menjadi sebuah ihtiar kita kini menghapus jejak sang mantan yang telah bahagia  bersama orang lain?

Duh, jika sepakat, yuk kerjakan!

Over The Top Via IndiHome, Memanja Aktivitas Jurnalistik Tanpa Batas

Over The Top Via IndiHome, Memanja Aktivitas Jurnalistik Tanpa Batas

IndiHome

Kala itu, Handphone Nokia 3310 milikku tak bergeming, meski mantap menunjukkan tiga batang bar, pertanda sambungan sinyal telpon seluler masih baik-baik saja.

Kertas oretan skript berita juga siap aku bacakan, serta tak ketinggalan Tape Recorder yang bersiap memantik suara rekaman narasumber berita, menuju ruang pendengar di mana saja  berada.

Eh, namun jujur, ada sesuatu yang telah terjadi kala itu.

Duh menjadi Jurnalis Radio sekira tahun 2005-an itu rasanya memang terlihat keren? Meski hanya menenteng alat telekomunikasi seluler HP serta Tape recorder yang mungil untuk menggali berita.

Membayangkannya, bisa saja kita lantas mudah membandingkan kerja-kerja Jurnalis media cetak dengan media elektronik?

Salah satunya adalah jika Jurnalis elektronik mampu menyajikan berita lebih cepat, on-the spot lewat sesi breaking-news.

Nah, singkat cerita, –kala itu– terdapat masalah yang berhasil membuat hatiku sangat kacau, mengentaskan tugas Reportase tadi.

Ternyata, Pulsa Handphoneku habis, dan tidak mencukupi melakukan panggilan keluar untuk be-reportase. Alasannya sederhana, karena aku lupa mengisi pulsa. Ups.

Jika ada yang merasakan kondisi kala itu, mungkin bisa mudah meraba sulitnya ketika berada di posisi diriku kan? Terutama bagimana mengisi pulsa yang tidak semudah dilakukan seperti saat ini, dan harganya pun masih mahal?

Nah, Pulsa memang terkesan menjadi hal yang remeh-temeh? Namun melupakannya, pastilah mampu melunturkan kesempurnaan kerja-kerja profesionalitas kita!

Terutama kerja-kerja para Jurnalis yang pasti membutuhkan konektivitas telekomunikasi layak.

Beruntung, tim redaksi sudah paham soal kendala klasik itu.

Dan lekas menelponku via sambungan PSTN, yang sejak dahulu pun sudah mampu membebaskan kendala dalam menghubungkan tugas-tugas Jurnalistik, di pelosok-pelosok Nusantara

Kompas

Nah, mendapati fakta itu, pastilah kita semua sadar? Jika sejak dahulu kehadiran jasa Telekomunikasi Public Switched Telephone Network atau PSTN milik PT Telkom sudah memulai peranan pentingnya, melahirkan konektivitas telekomunikasi di antara kita?

Hal itu, wajar saja dan kita bisa buktikan, lewat menjulangnya infrastruktur telekomunikasi PT Telkom yang mudah kita temui dan menjamur massif di pelosok Nusantara, hingga kini.

Lantas atas pengalaman tadi, di benakku mencatat dua hal penting. Terkait bagaimana eksistensi PT Telkom menghadapi dinamika tantangan di masa depan, dalam upaya menghadirkan jasa Telekomunikasi terbaiknya di tengah kehidupan kita, –masih– memanfaatkan infrastruktur jaringannya itu?

Apa yang menjadi dua hal penting tadi?


  • Pertama, Soal Efektivitas produk jasa PT Telkom, yakni lewat penawaran inovasi ragam/paket jasa Telekomunikasinya. Salah satunya adalah PT Telkom harus mampu menghadirkan jasa sambungan internet dan telpon terbaik, yang mendukung produktivitas informasi bagi masyarakat
  • Kedua, soal Efisiensi produk jasa PT Telkom yang juga harus mampu memelihara keterjangkauan harga jasa telekomunikasinya, bukan?
Dokpri

Pertanyaannya, akankah dua hal itu benar-benar menjadikan sebuah kunci bagi PT Telkom untuk terus mampu berinovasi, menjamu ruang-ruang demokrasi kita, yang mudah dipantik oleh produk-produk Jurnalisitk apa saja?

Dan akhirnya, kehadiran konektivitas telekomunikasi yang diharapkan tadi, benar-benar mampu pula menciptakan aktivitas tanpa batas itu? Yuk mari menjawabnya bersama!

Mampukah kita wujudkan aktivitas tanpa batas di tengah rutinitas kita, sekarang?

Merasakah kita tentang seberapa besar kenikmatan yang kita raih hingga hari ini?

Menakarnya akan mudah, kala kita mendapati kemudahan beraktivitas tanpa batas itu? Yakni kita sudah terbiasa melakukan rutinitas apa saja, kapan saja dan dari mana saja, hanya via medium internet kan?

Dan langkah-langkah rutinitas yang kita singgung tadi ternyata bernilai sangat sederhana, lewat aktivitas-aktivitas memandang, mengusap dan mengklik permukaan layar Smartphone perlahan.

Dan lantas, ketiga aktivitas itu segera menghantarkan kita ke ruang maya, yang menghamburkan informasi seputar dinamika kehidupan yang terbungkus  produk-produk Jurnalistik media berita.

Nah, semakin kemari, mencermati konten informasi dari portal media online –misalnya– kita akan mendapati akurasi berita yang detail dan terlihat berbeda kan?

Dimana konten produk jurnalistik tadi juga sudah mampu memanja mata kita, dengan suguhan audio-visualnya selain hanya teks, yang seolah ingin meyakinkan kevalidan informasi tadi.

Republika

Ditambah –lagi– dengan kemudahan kita bisa berkomentar bebas, dengan harapan menghadirkan interaksi pembaca, dan membuktikan enggagment atas konten berita on-line itu, mengharapkan pemasukan iklan bagi perusahaan media beritanya.

Artinya adalah benar, jika masa depan akan terus menggantungkan nasibnya pada lahirnya sebuah teknologi telekomunikasi/digitalisasi untuk memenuhi sebuah tuntutan aktivitas tanpa batas itu, yakni akses internet yang layak.

Dan hal terpentingnya adalah, ternyata untuk meraih aktivitas tanpa batas itu, pasti akan mengingatkan kita pada satu hal pokok yang disinggung di awal tulisan kan?

Yakni memastikan ketersedian kuota data dan signal terbaik, hadir di Smartphone kita.

Nah, akhirnya kita harus menyadari jua jika peranan kuota sejatinya akan menjadi generasi penerus dari peranan Pulsa terdahulu?

Artinya lagi, filosofi keduanya akan tetap sama, menjadikannya ruh di dalam kehidupan modern kita, guna melayani aktivitas tanpa batas itu dalam dunia maya.

Lantas, bagaimana menjawab wujud aktivitas tanpa batas itu sih?

Sederhana saja, wujudnya yakni sebuah tuntutan kepada diri kita, untuk mampu menggali kreatifitas dalam diri, yakni memanfaatkan kuota yang kita miliki tadi, untuk mengkonversi kepasifan kita menjadi sebuah keaktifan yang bernilai produktif di dunia maya?

Kompas

Namun ada catatan pentingnya lagi, yakni jika Perilaku keaktifan yang produktif tadi harus benar-benar berkonteks menumbuhkan literasi bermedia sosial kepada diri kita dan orang lain, berdasarkan informasi yang disemburkan produk-produk Jurnalistik yang semakin menggurita saja dewasa ini.

Nah, akhirnya, proses kolaborasi yang terpantik oleh aktivitas-aktivitas tanpa batas itu, diharapkan akan menghadirkan keseimbangan informasi bagi kita semua.

Dan lihatlah wujudnya sudah nampak? Dengan hidangan informasi ala Citizen Jurnalism, yang mampu publik nikmati dengan lezatnya, selain –hanya– produk Jurnalistik media berita.

Siaran Over The Top (OTT), memanja wujud aktivitas tanpa batas itu?

Nah, sampai disini, kita akan meyakini jika informasi atas produk-produk Jurnalisitk, pada hakikatnya merupakan sebuah referensi yang –harusnya— mampu mendukung rutinitas harian kita, bukan?

Dan bukan sebaliknya, arus netizen di dunia maya – viral dan hoaks– menjadikan referensi media berita memproduksi produk-produk Jurnalistiknya.

Karena apa? Disrupsi digital saat ini juga sudah mengalir deras, dan sudah berhasil melahirkan sosok Youtuber, Podcaster, Vlogger, atau Blogger, yakni profesi baru, dengan memaksimalkan kehadiran teknologi telekomunikasi dengan tujuan apa saja.

Dan kini, lewat aktivitas tanpa batas mereka di dunia maya, sudah membuat mereka menjelma menjadi sosok influencer, yang mampu mengemas informasi-informasi atas produk Jurnalistik. Dan lantas mengkapitalisasikannya dengan tujuan apapun –lagi– termasuk ya meraih cuan?

Dan –malah—terkini, mereka juga sudah pandai menggali, mencari dan menyiarkan sendiri, informasi penting mereka  ke Publik , dengan atas nama Citizen Jurnalism yang kini tumbuh massif di ranah digital.

Rahasianya sederhana, mereka mampu memaksimalkan fasilitas siaran Over The Top (OTT) melalui jaringan atau infrastruktur operator, namun tidak melibatkan operator penyedia akses internet secara langsung.

Promo paket IndiHome
Promo paket IndiHome

Produk siarannya berupa Video, audio, voice, telecommunication, news, conference, data center, cloud service, networking services, games, mobile messaging, dan lainnya.

Sedangkan perangkat yang menjadi tool siarannya, bisa berupa Facebook, Whatsapp, skype, Youtube, Netflik, Tiktok hingga Instagram.

Nah, pada akhirnya aktivitas tanpa batas mereka melalui OTT tadi, ternyata juga mengilhami media berita melemparkan produk Jurnalistik secara efektif dan efisien ke publik.

Dan sadar atau tidak, disrupsi teknologi tadi, yakni siaran OTT juga berhasil menggerus eksistensi platform media cetak, dan memaksa mereka harus beradaptasi jua dengan teknologi digital terkini, agar mampu tampil survive.

Nah, aktivitas jurnalistik tanpa batas, akhirnya akan memberikan ruang kepada siapa saja, bukan?

Iya kepada kita dan para jurnalis serta media, agar mampu menghidangkan informasi valid nan penting, dalam wujud teks-audio-visualnya yang beragam, yang kesemuanya mudah berada di genggaman kita.

Poinnya, adalah semua hal itu yang sekejap hadir di depan mata, telinga dan benak kita, akan bermula dari konsistensi kehadiran akses internet yang layak, serta –penting– ketersediaan kuota data yang harus kita miliki pula?

IndiHome PT Telkom, siap memanja aktivitas tanpa batas via OTT?

Menarik lagi istilah OTT di atas tentu tak terlepas dari kehadiran operator penyedia jaringan, bukan?

Dalam hal ini, siaran OTT bagi penggunanya tentu memanen keuntungan, salah satunya adalah pengguna tidak perlu membayar biaya komunikasi, jika membandingkannya dengan komunikasi via jaringan provider –misalnya–

Namun disisi lain, perkembangan OTT juga akan menjadi beban operator jaringan di masa mendatang, jika saja penyedia jasa operator masih menghadirkan jasa tradisional semisal jasa komunikasii PSTN/seluler atau hanya menjadi pengantar data saja.

Karena siaran OTT bersifat menumpang di atas infrastruktur jaringan operator, dan mereka hanya menelean biaya operasional yang rendah.

Nah dalam konteks itulah, PT Telkom sebagai operator penyedia jaringan harus cepat berinovasi menghadirkan jasa telekomunikasi terbaik lewat paket-paket IndiHome Mbois.

Dan, ternyata PT Telkom sudah membuktikan lewat capaian dominasi pelanggan terbanyak pada segmen jaringan internet tetap (Fixed Bradband), memanfaatkan infrastruktur yang ada. Dan itulah alasan, mengapa menyebut IndiHome sebagai Internetnya Indonesia.

Nah, lantas apakah produk IndiHome bisa menjadi sebuah jawaban atas transformasi PT Telkom itu?

Dimana paket IndiHome berhasil mengkombinasikan pelayanan jasa komunikasi, hiburan, dan internet guna mendukung aktivitas tanpa batas kita saat ini.

Terutama –terpenting—lagi peranan IndiHome akan mampu mendorong produktivitas jurnalistik yang berkualitas, yang sudah kita bahas sedari tadi di atas. Yuk buktikan!

Menguji dua kunci sukses IndiHome Regional 5, melayani Jatim, Bali dan Nusa Tenggara?

Jawa Timur, Bali dan Nusa Tenggara merupakan coverage wilayah yang memiliki ragam sosial ekonomi dan juga politik masyarakat yang dinamis? Dan kesemuanya itu merupakan potensi sumber berita atau informasi atau malah konten, bukan?

Oleh sebab itu pembagian regional oleh PT Telkom untuk menata infrastruktur jaringannya wilayah sangat penting, dan mengkonversikan  pemanfatannya itu kedalam paket IndiHome kepada publik.

Dan ternyata tanpa kita sadari, usaha itu sudah memberikan jawaban nyata mengena efektifitas serta efisiensi produk IndiHome untuk mencipta aktivitas tanpa batas itu, yang menjadi pertanyaan kita  di awal tulisan.

IndiHome.co.id

Oleh sebab itu, IndiHome JatimbaNusra atau Indihome Regional 5 sudah siap melayani aktivitas Jurnalistik tanpa batas lewat varian paket IndiHome yang layak.

Terutama meyakinkan kita atas ketersediaan kuota data yang sangat berharga itu kan? Mari kita bayangkan dahulu bagaimana memanfaatkannya kemudian!

Paket IndiHome 3P (Internet+Telpon+TV)

Paket ini mengkombinasikan paket data internet, telpohe PSTN, serta Usee TV. dengan range kecepatan berinternet dimulai dari 20 Mbps hingga 30 Mbps.

Speks ini menawarkan harga yang sangat terjangkau di kantong? Coba saja dengan paket 20 Mbps, harga langganannya Rp 300 ribuan/bulan. Sedangkan paket 30Mbps biaya berlangganannya Rp 335.000 perbulan.

Nah paket ini, tentu sangat memanjakan aktivitas tanpa batas kita, selama di rumah saja, atau di kantor saja kan?

Dengan paket 30 Mbps saja –misalnya– kita sudah mampu Ber-online ria dengan paket IndiHome Study, menonton Usee TV, hingga berkomunikasi via PSTN. Hal itu tentu menjadikan modal berharga KITA memulai aktivitas Jurnalistik tanpa batas di rumah saja.

Paket IndiHome 2P (Internet+Telpon)

Nah jika paket sebelumnya, masih dirasa mahal dan belum sesuai kebutuhan?

Maka paket 2P juga akan mampu menjawabnya. Paket layanan cepat dan stabil berkecepatan 20Mbps dengan biaya langganannya hanya Rp225.000 per bulan.

Dan juga paket berkecepatan 30 Mbps dengan biaya langganannya hanya Rp 315.000 perbulannya.

Nah, keterjangkauan biaya berlangganan ini, tentu akan menyesuaikan benefit yang juga kita terima, yakni kita hanya menikmati paket IndiHome Study dan paket Telpon PSTN selama 50 menit.

Lantas, paket yang disediakan IndiHome tadi tentunya menjadi sebuah jawaban atas kepastian hadirnya kuota data, yang sudah menjadi ruh dalam kehidupan modern kita, terutama untuk menunjang aktivitas tanpa batas kita, bukan?

Paket 2P IndiHome
Paket 2P IndiHome I Dokpri

Nah, yuk siap berbagi berita  apa saja di sekitar kita via IndiHome sekarang!

Via Leptop Tipis Terbaik Acer, Membuktikan Unlockdown Itu Mudah!

Via Leptop Tipis Terbaik Acer, Membuktikan Unlockdown Itu Mudah!

Acer jua menjaja harga promo Cashback Rp 1 juta, untuk line leptop tipis terbaik Swift, dengan pre-order pada 7-31 Desember 2020 ini.


Ah rasanya unlockdown kini sudah bisa menjadi pilihan terbaik untuk kita tentukan. Dimana Gadget sudah menyematkan banyak kemudahan untuk berinteraksi sosial, meski ya tetap di rumah saja. Dan Acer, ternyata sangat mengerti sekali kebutuhan kita saat ini, dengan luncuran beragam Leptop tipis terbaik di masa Pandemi.

Nah, Tema Pandemi menjadi ide segar yang disematkan dalam beragam produk Acer, mendukung langkah Unlockdown kita, agar tetap produktif. Dan semua produk terbaru Acer sengaja disesuaikan dengan gaya hidup higienis kita, lewat sematan Antimicrobial.

Dan sematan lainnya, yakni ketahanan daya tahan baterai yang lebih lama, serta kualitas grafis yang lebih baik. Dan yang paling memukau tentu saja, adalah tawaran Pre-installed office home and student 2019 yang dibundle hanya senilai Rp1.8 jutaa-an dan berlaku seumur hidup.

Baca juga : Sudah tahu soal Chipset?

Sinopsis Speks luncuran produk Leptop tipis terbaik Acer terbaru ini ya lantas wajar membuat kita penasarankan? Terlebih Acer jua menjaja harga promo Cashback Rp 1 juta, untuk line laptop tipis terbaik Swift, dengan pre-order yang dimulai pada tanggal 7-31 Desember 2020 ini..

Nah berikut empat leptop tipis berkualitas Acer yang bisa kita Pre-oreder, guna memuluskan langkah kita Unlockdow di Masa Pandemi ini. Dan Pre-order bisa dilakukan di Website Acer dan e-store serta toko retail Acer.

1. Swift 3X (SF314-510G)

Leptop tipis terbaik seharga Rp13.5 jutaan ini, menggunakan dapur pacu Intel® Iris® Xe MAX dedicated graphics yang menghadirkan performa grafis layaknya leptop gaming lho. Swift 3X ini juga didukung kekuatan prosesor terbaru yaitu, Intel® Core™ Generasi ke-11.

Swift 3X memudahkan mobilitas sehari-hari, lewat desain ringkas dan beratnya hanya 1,3kg. Swift 3X sangat cocok untuk pekerja kreatif, streamer & YouTuber, serta fotografer. Dimana Swift 3X adalah tool yang memanja kebutuhan grafis, dan dapat diandalkan bekerja kapan saja dan di mana saja.

Untuk aktivitas content creation, kita dapat berkreasi mengedit video menggunakan aplikasi seperti Adobe Premiere. Swift 3X ini juga dapat menemani pelanggan memainkan game populer seperti DOTA 2 dan GTA V.

Swift 3X terdapatpipa pendingin ganda yang menjadi rahasia pendinginan temperatur Leptop yang efektif. Ditambah kipas pendingin berukuran lebih besar, sehingga dapat memindahkan volume udara panas 60% lebih baik dalam mendorong udara panas keluar dari perangkat.

Pilihan 3 mode Silent, Normal, dan Performance memberikan pelanggan kebebasan untuk menyesuaikan sistem pendingin dengan beban komputasi laptop.

2. Swift 5 Antimicrobial (SF514-55TA)

Swift 5 Antimicrobial, leptop tpis terbaik yang dijajakan dengan harga Rp 16.5 jutaan ini sudah jua tersertifikasi Intel® Evo™. Dimana efektivitas kinerja dan responsivitas terbukti mumpuni. Serta daya dukung baterai yang tahan lama selama 17 jam.

Layar sentuh IPS 14 inci yang menawarkan visual menawan juga dilengkapi dengan teknologi Intel® Wireless Wi-Fi 6 AX201 yang menawarkan kinerja jaringan Gigabit wireless 802.11ax.

Selain itu, koneksi dengan kabel pun telah mengusung teknologi tercepat yakni Thunderbolt 4.0. Dan dapat dipasangkan mulai bermacam perangkat dengan performa tinggi seperti kartu grafis eksternal hingga monitor 8K eksternal.

Seluruh keunggulan dan fitur tersebut menjadikan laptop ini cocok untuk pelanggan yang aktif karena mengedepankan performa dan gaya.

3. Swift 3 Infinity 3 (SF314-59)

Swift 3 Infinity 3 (SF314-59) menjadi laptop tipis dan ringan berbobot hanya 1,2kg dengan sasis logam aluminium Mg-Al setipis 15.95mm.

Baterainya bertahan hingga 16 jam dan pengisian cepat untuk penggunaan 4 jam hanya mengisi selama 30 menit. Sehingga dapat dibawa kemana-mana, tanpa harus khawatir tanpa adanya sumber listrik.

Kecepatan ini sejalan dengan kemampuan transfer 8 kali lebih cepat vs USB 3 dengan ThunderboltTM 4 yang juga dapat mendukung produktivitas lebih optimal.

Swift 3 Infinity 3 sudah tersertifikasi Intel® Evo™, platform pemenuhan edisi kedua Project Athena dari Intel yang bisa memastikan kinerja dan responsivitas mumpuni juga daya tahan baterai yang lebih baik. Leptop tipis berkualitas ini dimanja dengan harga Rp 12.5jutaan.

4. Swift 3 Air 3 (SF313-53)

Swift 3 Air 3 (SF313-53) hadir dengan tampilan 268% lebih detail dan resolusi tajam melalui layar 2K. Tampilan layarnya 18% lebih panjang secara vertikal dibandingkan tampilan laptop pada umumnya.

Dengan rasio 3:2 ini memberikan ketika kita tengah membuka dokumen yang panjang. Pengguna akan dapat melihat lebih banyak konten tanpa harus sering melakukan scroll halaman.

Daya tahan baterainya juga 1,4x lebih lama dibandingkan laptop lain di kelasnya, dengan durasi penggunaan hingga 18 jam.

Sehingga mendukung mobilitas yang tinggi serta aman untuk dibawa dan digunakan di mana saja. Selain itu, untuk berikan transfer yang 8x lebih cepat dari USB 3, Swift 3 Air 3 hadir dengan port ThunderboltTM

Swift 3 Air 3 telah tersertifikasi Intel® Evo™, yang bisa memastikan kinerja dan responsivitas dan daya tahan baterai yang panjang.  Penggunanya akan merasakan proses wake from sleep kurang dari satu detik. Dan Leptop tipis berkualitas ini diharga mulai Rp 13.5jutaan saja.


Duh Milih Ponsel Kayak Samsung Galaxy  S20 Dengan Sensor Kamera Yang Besar-besar Gitu! Buat Apa Sih?

Duh Milih Ponsel Kayak Samsung Galaxy S20 Dengan Sensor Kamera Yang Besar-besar Gitu! Buat Apa Sih?

Rasa iri ini periih di hati ketika baru saja memilih Ponsel anyar dengan sensor kamera 48MP, eh tetiba ada saja Ponsel yang menyalipnya dengan tawaran sensor kamera di atasnya. Rasanya mau beli Samsung Galaxy S20 itu nah, tapi bagaimana mungkin yang lama saja belum lunas! Auw…

Saya baru ngintip –sok mau beli- satu ponsel yang blak-blakan menyisipkan sensor kamera sebesar 108MP. Dan kayaknya sebentaran bisa saja angka sensor tadi itu terus saja membesar, ketika kita sudah tua nanti. Heh, semakin dinanti malah duluan kita yang mati!

Namun saya percaya, sensor kamera itu cepat bakal lambat akan tersalip jua kok! Percaya? Alasananya gampang, Chipset kayak Snapdragon 865, ternyata pas dan kompetible disetel dan mampu memainkan sensor kamera hingga 200MP.

Aduh dengan kamera yang besar tadi, kita malah mikir buat apa sih Ponsel tadi? Selfian? Toh tidak berubah sih wajah kita, ya gitu-gitu aja. Jika terkesan cuman gaya-gayaan bisa jadi, karena jika yang empunya kebetulan gaptek tidak bisa memaksimalkan ponsel dengan kamera besar nya tadi. Ujungnya hasil fotonya kalah dengan Ponsel ecek-ecek punya saya ini. Hiks.

Namun ya tidak bisa disalahkan juga membeli ponsel dengan kamera yang besar, karena jika uang sudah berbicara kita mau apa? Dengan harga yang mahal, tentu saja sesor kamera yang besar hanya dimiliki oleh ponsel Flagship.

Jika dicermati detail, banyak kali ponsel yang menyematkan banyak lensa kamera di punggungnya terus, alogaritma ponsel, dan juga AL yang baik dan akhirnya menuju pada angka resolusi kamera yang besar pula.

Perpaduan mata-mata lensa kamera ini bisa jadi modifikasi agar kemampuannya menjadi mirip mirip dengan kamera profesional malah.

Jika dibandingkan dengan ponsel jadulnya saya, yang resolusinya cukup besar, bisa jdai  hanya buat gaya-gayaan brandnya saja.

Nah sekarang kamera dengan sensornya yang besar tadi bisa memberikan pembeda buat yang empunya Ponsel, biar bisa terlihat keren.

Utamanya ya dengan kemampuan chipset yang baik dalam mengolah data resolusi kamera yang besar tadi. Nah jika boleh menghayal, punya ponsel dengan kamera yang beresolusi besar-besar tadi, kita bisa saja menggunakannya untuk hal ini! Mau tau?

Gampang buat Ngecrop -cropping!-

Kamera 108MP  yang kayak ponsel Samsung Galaxy s20 itu misalnya nah! Keduanya bisa membawa data digital dengan hasil foto yang buanyak kali. Satu file fotonya saja, ampun deh bisa berukura 20MB.

Artinya? -Ah kamu awam banget ya fotografi?- Pada kondisi foto diambil saat cahaya bagus di luar ruangan misalkan. Gambar yang dijepret banyak menyimpan kedetailan yang luar biasa, sehingga kalau mau dicrop dengan angle apa saja ya hasil tidak pecah!

Nah ada satu momen juga pas, ada target poto yang oke, terus kita tidak sempat menjepret objek tadi. Kita lantas bisa menggunakan kemampuan super resolusi dari spek yang diberikan ponsel mahal ituh.

Nah saat kita mau pamer di medsos, sesuka saja kita crop bagian gambar tadi untuk komposisi foto yang menarik juga tanpa menurunkan kualitasnya!

Zooming Objek, Hybrid Zoom!

Ponsel dengan resolusi besar tentu akan memperkaya detail, sehingga jika dipusatkan ke sebagian gambar, akan seperti zooming. Contoh jika foto resolusipenuh 108MP jika difokuskan ke sebagian gambar (bagian yang ingin kita ambol/crop), akan memberikan pembesar setara 3x-5x optical zoom

Artinya ya ponsel kita bisa seperti kamera profesional yang tidak perlu telephoto gitu. Atau jika mau digabungkan dengan lensa telephoto kan menghasilkan hybrid zoom yang mendekati hasil optical zoom.

Ini bisa saja adalah rahasia Samsung Galaxy s20 Ultra dengan periscope zoom dan resolusi besar 48MP. Sehingga dari 4x optical periscope bisa bertambah besar menjadi 10x hybrid zoom, alamak!

Terus jika digabungkan lagi nih dengan kemampuan 108MP pada lensa utama 10x hybrid zoom di galaxy s20 Ultra bisa-bisa mendapatkan gabungan optical dan digital menjadi 100x yang disebut si samsung sebagai Zoom 100X itu nah.

Penangkap Cahaya baik, Pixel Binning!

Ya wajar sih, sensor kamera yang tinggi resolusi akan menangkap banyak cahaya dan berguna saat menjepret objek dengan cahaya minim sekali bahkan!

Tapi, ponsel dengan kamera besar ini memiliki ukuran pixel sensor yang senagaja dibuat kecil, tujuannya ukuran sensor kamera tidak terlalu besar sehingga cukup ditancapkan di dalam tubuh ponsel kita.

Coba lihat saja, Ponsel Flagship yang mahal itu rata-rata hanya punya ukuran 12 MP dengan pixel sensor berukuran 1.4 micron. Dan sebaliknya ponsel dengan 108MP hanya punya pixel sensor 0.8 micron saja. Artinya ya ukuran pixel sekecil itu akan menghasilkan gambar yang kurang terang saat minim cahaya.

Nah mengakalinya, ponsel beresolusi besar itu punya tehnology yang namanya pixel-binning yang bisa menggabungkan beberapa pixel kecil menjai pixel besar untuk foto dengan minim cahaya tadi.

Di Ponsel Xiomi misalnya, dengan sensor 108 MP itu punya tehnology kayak tadi yang dinamakan tera-cell, yang menggabungkan 4 pixel 0.8 micron menjadi 1 pixel berukuran 1.6 micron.

Nah jika Samsung di Galaxy S20 Ultra, punya tehnology serupa yang bisa menggabungkan 9 pixel kecil menjadi 1 pixel besar yang dinamai nona-binning, sehingga membuat ukuran pixelnya dari 0.8 micron menjadi 2.4 micron!

Ini lah rahasianya mengapa ponsel mahal tadi, bisa buat foto sangat bagus di malam hari, karena bisa menggabungkan algoritma software dan juga AL.

Bisa dibayangkan ponsel Galaxy S20 Ultra menembak objek terang kan? Pasti menghasilkan foto yang lebih detail tajam dan dynamic yang lebar dan noise yang lebih kecil pulak. Karena tanpa kita sadari dalam sekali jepretan diam-diam Ponsel tadi mengambil bebreapa Foto atau gambar dan menggabungkannya untuk menghasilkan hasil yang terbaik!

Menghasilkan Video 8K

Ahh kita yang baru main-main menghasilkan video 4K bisa langsung jadi minder ya, Samsung ini sudah ngomong soal bagaimanaa menghasilkan hasil vidio 8K malah . Rahasinya dia punya ISP (image signal prossesor) yang kinerjanya sangat baik. Bayangin aja dalam setiap detiknya, Video 8K membuthkan 24-30 gambar dengan resolusi 33 MP, aduh mak!

Baca juga : Ini dia Ponsel bebas virus, emang ada ?

Jadi terungkap, bagi kita yang punya Ponsel dengan resolusi 33MP pastilah tidak bisa buat video 8K karena ya maaf resolusinya tidak cukup. Video 8K sangat masif sekali, dan bisa dikonversikan 16 kali ukuran video FHD, dan 4 kali lebih esar daru video 4K. Anuu kan?

Terus lagi, dengan Ponsel Galaxy s20 Ultra tadi, kita juga bisa berbarengan mengambil foto 32 MP. Video tadi berguna mendapat detail video yang tinggi pula, misal buat editing, dan bisa dicropping untuk kompisisi yang lebih baik, tanpa kualitas yang menurun.

Ada lagi? Ada! video ini juga bisa melihat detail yang lebih luas dan tegas untuk objek yang jauh. Misalkan pas lagi merekam pertandingan bola, pemain di ujung lapangan bisa dilihat kostum dan namanya malah!

Jika Video ini dikompress ke resolusi lebih rendah, gak masalah! Hasilnya juga akan lebih baik, lebih kaya detail dibanding shooting video dengan resolusi sama.

Computasi Photography!

Hardware dan softaware yang tertanam di Samsung ini sama-sama penting nilainya. Konfigurasi dan sesnor kamera yang sama pada setiap ponsel, bisa jadi menghasilkan hasil yang beda. Itu dikarenakan algoritma sofware yang berhasil mengolahnya.

Rahasinya adalah AL atau artificial intelligence saat ini menjadi bagian penting di dalam chipset ponsel. Pada setiap gambar tangkapan akan cepat mudah dikenali objeknya dan lekas dioptimalkan segera, menjadi foto dengan hasil yang baik.

ISP pada ponsel tadi sudah pula mengolah gambar dari 2 atau 3 lensa yang berbeda dalam waktu yang bersamaam, dan menggabungkannya menjadi foto yang baik dengan kedetailan, kecerahan, warna dan dynamic range.

Bisa dikatakan dengan resolusi yang super bedar 108MP, akan ada 108 juta buah pixel yang akan membawa informasi yang berbbeda dan unik buat diolah.

Nah di Galaxy s20 series ini membuat fitur single-take, dimana sekali jepret semua lensa bekerja dan mengambil berbagai hasil foto dan juga video.

Tidak bisa kita bayangkan, ketika momen saat tiup lilin, anak pertama belajar berjalan, atraksi dan lain-lain bisa kita abadikan dengan baik.

Bisa Buat Banner!

Kamera dengan super resolusi jika dicetak bisa menghasilkan gambar yang sangat besar, dalam ukuran banner hingga kira-kira tinggi 4,2 meter.

Sebelumnya, tidak terpikirkan bahwa foto dari smartphone bisa dicetak dengan hasil bagus dalam ukuran sebesar itu. Mungkin saja nanti menjelang pilkada, dimana banner atau poster besar ada di mana-mana, para kandidat akan membuat fotonya dari smartphone dengan resolusi besar ini. Ah, hal ini malah bisa jadi peluang kan?

Baca juga : Kehidupan Modern, kini berwal dari Fagetti

Perkembangan kamera resolusi besar ini sekarang juga diikuti berbarengan dengan kemampuan chipset yang semakin mumpuni untuk mengolahnya.

Jadi, kemungkinan trend smartphone dengan kamera resolusi besar ini akan terus berkembang dengan angka-angka MP yang semakin fantastis dan kemajuan teknologi di sensor kamera, juga software dengan AI di belakangnya.