Mimpi Baru Di Tengah Pandemi, Lewat Teknologi Informasi

Mimpi Baru Di Tengah Pandemi, Lewat Teknologi Informasi

Ah teringat, dahulu ketika masih anak-anak, menjadi seorang Presiden adalah mimpi yang selalu diperebutkan ya? Seiring waktu, kita tersadar, perlu perjuangan keras ternyata agar mimpi apa saja kita mudah terwujud. Salah satunya ya belajar memanfaatkan perkembangan teknologi informasi yang begitu pesat saat ini.

Nah terlebih di masa Pandemi, yang sudah menyandra semua aktivitas harian kita untuk mendulang materi, guna mencukupi kebutuhan diri dan keluarga.

Ini serius sebuah ujian yang harus kita lalui lho, terlebih upaya ekstra keras kita mengejar mimpi-mimpi kita tadi-kan?

Nah sekarang tersadarkan jika Teknologi infomasi itu penting? Dan kini sudah berkembang pesat menjadi banyak platform untuk bisa kita nikmati mudah lewat Gadget.

Tunjuk saja, hadirnya Portal berita, Website-pribadi, Marketplace sampai Aplikasi-informatif yang tersemat dan diakses di dalam Gadget dengan mudahnya.

Semua adalah buah tangan hasil kreatifitas pengembangan teknologi informasi yang tidak pernah lelah menyuapi kebutuhan informasi apa saja buat para User, di dunia maya!

Belum lagi, hadirnya media-sosial yang membawa banyak pengaruh di masyarakat, dan sudah menjadi tulang punggung kegiatan ekonomi, sosial bahkan politik sekaligus.

Pernahkah kita bertanya, apakah pengembangan teknologi informasi tadi, sudah jua kita manfaatkan semaksimal mungkin ya?

Tentu ya tindakannya ya dengan tidak hanya menjadi user saja, namun berani menjadi maker.

Seperti mencoba menjadi pengusaha-online sukses dengan omset berlimpah, pemilik marketplace atau mencipta start-up aplikasi apalah gitu? Atau menjadi Blogger atau influenser hebat? Hiks…

Nah siap mengganti mimpi baru sekarang? Atau terus mempertahankan mimpi lamamu menjadi Presiden itu?

Muaranya pastilah sama, semua cita-cita inginnya menuju masa depan dengan daya dukung ekonomi yang lebih baik?

Dan yang pasti, pemanfaatan teknologi informasi akan selalu menunjang kok untuk segala aktivitas yang kita kerjakan saat ini! Mari kita buktikan saja yuk!

Pandemi runtunan proses belajar Teknologi Informasi?

Pandemi di abad 20 ini, banyak menghantarkan pelajaran hidup bagi kita. Baik pelajaran dalam konteks kesehatan, yang dimulai dari norma hidup sehat, menjaga kebersihan dan pola makan.

Selain itu ya tentu saja, kita diajak berpikir bagaimana untuk bisa bertahan dari tuntutan ekonomi yang ada sejak lahir, untuk dipenuhi.

Terlebih saat ini, kita langsung dipaksa melek teknologi dalam mengerjakan tugas harian kita, termasuk belajar on-line, yang dirasakan jua siswa dan para mahasiswa?

Nah dalam skala global, Term Teknologi sudah menjadi senjata dalam mengangkat perekonomian negara?

Lihat sajalah negara-negara maju, yang selalu saja mengandalkan teknologi untuk mengembangkan industry mereka. Dan tentu saja, mereka terus memproduksi SDM di bidang teknologi dari institusi pendidikannya.

Ada hal yang mungkin bisa buat kita lekas melek teknologi nih! Diprediksi di tahun 2030 nanti Robot dan Artificial Intelegance (Al) akan ramai mendisrupsi lapangan pekerjaan lho.

Lapangan pekerjaan yang mengandalkan keunggulan Phisik seperti buruh, pemrosesan data seperti admin, dan pengumpulan data diprediksi kesempatannya 50% lebih, akan punah, tergantikan dengan Robot dan sistem Al tadi.

Disrupsi robot dan Al pada tahun 2030
Infografis katadata.co.id

Dan Bank dunia, juga memprediksi 2/3 lapangan pekerjaan negara-negara berkembang rentan terdampak disrupsi teknologi itu, termasuk Indonesia.

Akhirnya diprediksi Disrupsi Robot dan Al itu akan melenyapkan 6 juta jenis lapangan pekerjaan lama. Namun menghasilkan 24 jenis lapangan pekerjaan baru yang tentu berkaitan dengan pemanfaatan teknologi lebih luas lagi.

Berkaca dari itu, budaya membaca informasi bermanfaat, kemudian mempraktekannya, dan kembali menuliskan pengalaman baru dari percobaan yang dilakukan, akan menjadi proses belajar yang penting.

Dari sini, bisa saja menjalani Pandemi yang selalu berkaitan penerapan teknologi menjadi Langkah awal, untuk memecut semangat kita dalam meninti mimpi terdahulu.

Atau malah bisa menukarkannya dengann mimpi baru yang mungkin saja baru ditemukan di masa ini? Pandemi ini akan menjadi guru terbaik -suer!-

Teknologi sumber inspirasi?

Mungkin kita tidak heran ya, jika banyak lapangan kerja yang berisi SDM yang tidak sesuai dengan latar belakang pendidikannya?

Sarjana pertanian kerja di Bank -misalnya-, atau menjadi sales, atau malah menganggur? Ini salah siapa ya? Dalam kacamata agama, tentu saja dijawab, jika ini hanya takdir dari Tuhan YME, untuk mematikan perdebatan sia-sia.

Padahal jika hanya ingin menjadi orang sukses dan kaya raya, banyak saja orang bergelar non-akademis malah jua berhasil kok. Eits namun hal ini juga tidak serta-merta direkomendasikan ya!  

Ya terpenting ya adanya niat belajar mandiri dan berlatih, dan mencoba mengkonversikannnya ke dalam pundi.

Nah sekarang, apa sih yang tidak bisa dilakukan dengan pemanfaatan Teknologi?

Misalkan saja, ketika saya yang hanya pembudidya ikan, pedagang kecil yang biasa berjualan door to door, kini sudah merasakah terbantu berjualan dengan hadirnya teknologi Informasi lho!

Pemanfaatan teknologi informasi budidaya ikan

Bagi saya, masa Pandemi yang melarang kita untuk bepergi kemana saja saat ini, eh malah menjadikan potensi lho lewat hadirnya teknologi, dengan aktivitas kita sebagai pedagang!

Nah ada beberapa langkah yang bisa kita lakukan dalam memanfaatkan teknologi informasi dan dijadikan inspirasi di masa Pandemi versi saya.

1. Mencari kanal Promosi yang bisa dilakukan di mana saja!

Media sosial menjadi cara sederhana untuk memulai mengalirkan inspirasi dari pemanfaatan teknologi informasi tadi .

Dalam aktivitas jualan online misalnya, bisa saja memposting gambar produk dan link pemesanan bisa dilakukan dengan mudah kepada teman kita.

Untuk melebarkan segmentasi-nya, kita bisa buat kanal promosi pribadi seperti website domain pribadi yang bisa menjadi pemantik besar promosi lewat media social.

Tujuannya agar informasi tadi bisa rapi dan detail. Ini proses yang sangat sederhana sih, untuk bisa tumbuh menjadi besar, memperlebar segmantasi pasar dagangan kita!

2. Mengikuti langkah sukses pengusaha online!

Sebenarnya model kerjanya sudah banyak kita lihat di Smartphone kita lewat kanal Youtube. Dan banyak dijelaskan oleh banyak pengusaha online, yang sudah sukses berjualan dari balik kursi ber-AC rumahnya.

Ternyata mereka hanya sibuk memajang dagangan mereka secantik mungkin dan meriviw habis dengan banyak kata menarik di laman website domain pribadinya atau kanal promosinya itu, ya tentang produk-produknya.

Penjualan dengan sistem Online, memberikan kemudahan pemasaran
Penjualan dengan sistem Online, memberikan kemudahan pemasaran

Ini menjadi bukti, jika kanal website-pribadi menjadi efektif untuk corong promosi di dunia maya. Sehingga pengunjung bisa menemuinya di mana saja.

Dan segera memesan kebutuhannya dan membayar pada saat itu juga, lewat jasa transfer Bank. Dan produk atau jasa hanya tinggal dikirim saja via kurir.

3. Segera buat kanal promosi sederhana, website domain pribadi

Nah selanjutnya tinggal bagaimana kita bisa menciptakan medium-nya yakni website domain pribadi yang eye-catching di mesin peramban.

Lalu setelahnya mengkopi-paste Langkah-langkah kerja berjualan online yang banyak diberikan oleh banyak pakar bisnis komersil.

Dan perlahan-lahan seiring waktu kita bisa mengimprovisasi cara berjualan kita sendiri, susuai dengan karakter segementasi dagangan kita sih. Tentu saja, menampilkan corak dan kemudahan dalam bertransaksi.

Nah sekarang, pekerjaan rumahnya ya, bagaimana segera membuat medium itu untuk segera menjadi amplifier informasi yang kita ingin sebarkan dan memberikan hasil yang diinginkan kan?

Teknologi Informasi wujudkan mimpi-mu?

Nah saya masih teringat lagi satu teori tentang mimpi, katanya jika kamu bercita-cita ingin menguasai dunia paling tidak kita harus sukses pada dua hal ini, yakni menguasai ekonomi, bisa menjadi pengusaha sukses, dan kedua, berkarir di partai politik.

Ah keduanya memang sangat erat bersautan sih? Karena untuk menjadi orang penting ya butuh biaya dan proses waktu!

Rasa-rasanya teori ini bisa membangkitkan mimpi lama saya deh, sekelas mimpi atau cita-cita menjadi Presiden sekalipun-kan kan?

Eh namun lagi-lagi untuk mencapai itu, tentu saja selain dua di atas, catat jika kita dituntut pula menguasai teknologi informasi. Tujuannya  ya untuk bisa mencitrakan diri kita, produk atau orang lain lewat dunia maya kepada banyak orang!

Hal ini bisa menjadi inspirasi pemanfaatan teknologi informasi berikutnya kan yang bisa digarap? Buzeer-produk , Influenser, motivator, trainner atau banyak lagi dah!

Nah filososfi inilah malah bisa menjadi simpulan sederhana, untuk memulai aktivitas pemanfaatan technology informasi yang saya maksud.

Jika kita sudah lihai mencipta, menguasainya dan memanfaatkanya mediumnya, berupa website domain pribadi. Tinggal tentukan objek jualannya saja, barang/produk atau jasa endorsement nih? 

Jika berhasil dua-duanya ya bagus juga deh. Menjadi pengusaha sukses, dan berhasil mencitrakan diri sendiri pada hal positif di dunia maya. Serta berhasil menarik simpati massa dengan beragam cara dan tujuan entah tujuan politis atau menyebar candu untuk berbelanja.

Ini bisa menjadi bekal mengejar mimpi lama kita menjadi Presiden sekalipun bahkan! Berani? Hiks

Atau malah mimpi menjadi Presiden ini adalah mimpi baru kita? Setelah kita merasa sukses sekali dalam  memanfaatkan peluang teknologi Informasi di masa pandemic ini. Karena ya-mungkin- sudah berhasil mencetak banyak pundi-pundi materi?

Go-ahead saja lah! Jangan takut untuk merebut kembali yok mimpi baru kita. terlebih di masa pandemi sekarang ini. Terus bergerak!

Cover Photo Pexel.com