Widya Analytic
Teringat 2020, momentum awal diriku mengelola Blog arby.my.id ini. Di awal mengelolanya, aku pernah mencoba membanding-bandingkan Performance-nya dengan Blog seorang kawan.
Namun seketika tersadarkan jika nilai perbandingan itu tidaklah Apple to Apple. Pasti ada yang punya pengalaman sama?
Perbedaan usia Blog, ditambah konsistensi konten ternyata mudah saja melesatkan SEO on Page konten-konten Blog kawanku tadi. Menanyakan resep menggapainya?
Kunci defaultnya adalah bersabar dan terus saja belajar,
Memang wajar, jika usia Blog belia memaklumkan performance-nya biasa-bisa saja.
Namun bagaimana 5-10 tahun mandatang, jika progresnya masih tetap saja sama? Jangankan mampu menaklukan SEO On page, menggerek indeks Domain Authorithy (DA) dan Page Autorithy (PA) Website saja rasanya sulit.
Tapi aku yakin, jika proses sulit itu berpotensi membuncahkan ketidaksabaran, yang lantas membulatkan tekad Beyond Blogging!
Apa itu? Aktivitas Ngeblog yang tidak hanya sekedar ngeblog, membuat konten tulisan, lantas hanya mempublisnya, terlebih merasa prosesnya cukup sampai di situ saja!
Beyond Blogging, pada intinya akan menuntut eksperimen lebih atas aktivitas-aktivitas meng-upgrade kualitas konten Blog. Termasuk meracik tampilan Blog user-friendly, serta –tak lupa– membumbui tulisan tersebut itu dengan kaidah penulisan SEO ala Google, yang selalu dinamis.
Nah seharusnya Beyond Blogging, meyakinkan pada sebuah tekad, jika dahulu sang Blogger pemula hanya mengharap kunjungan visitor secara organik via SEO on page, mungkin harusnya dibalik?
Bagaimana Blogger juga mampu menghantarkan konten Blognya ke dunia maya, agar mudah klik. Dan mereka mau berlama-lama menikmati tulisan kita di depan Gadgetnya.
Apa harapan sesungguhnya? Beyond Blogging tadi, akan meningkatkan trafik kunjungan Blog dan menjadikannya candu referensi kebutuhan pengunjung.
Implikasinya juga akan mampu menggerek indeks DA PA, lantas tak segan Google menempatkan tulisan Blog pada halaman utamanya.
Beyond Blogging bak jalan pintas, melewati aktivitas-aktivitas menggiatkan keaktifan Blogger untuk membangun sebuah Blog yang Profesional, serta Cuan?
Salah satu tekad Beyond Blogging itu lewat Widya Analytic? Dimana Blogger belia seperti saya, semestinya harus coba deh?
Media sosial: tool Analytic sederhana kinerja Blog?
Pameo menyebut jika sebuah tulisan akan menemukan pembacanya?
Bagi kita yang terlanjur terdoktrin hal itu, tentu akan menjadikan sebuah keyakinan kuat jika ‘konten is king’, yang akan mampu memenuhi tujuan-tujuan atas aktivitas nge-blog kita kan?
Namun faktanya, keharusan menyematkan kaidah SEO, tak akan terelakkan, jika ingin menyajikan konten kita di halaman pencarian mesin peramban, dan meraih banyak pengunjung.
Karena sistem Alogaritme mesin peramban, akan mudah mengenali sistematik tulisan terutama pada sisi plagiarisme kontennya-kontennya.
Nah, wajar bertanya lagi, adakah jalan pintas, agar kita tidak terlalu terbebani dengan kaidah SEO, yang –rasanya— membuat kita tidak pernah ‘pintar’ menguasainya dalam sekejap?
Sebenarnya kita sudah lihai menjalani teknik menemukan pembaca tulisan kita, misalnya bergabung saja pada komunitas Blogger?
Dimana aktivitas Walking Blog antar anggota komunitas tadi akan menjadi traffic nyata, menjejakan banyak komentar pengunjung sebagai bukti enggagment kontennya.
Nah, alur kerja itu, bisa menjadi faktor analytic sederhana, yang bisa kita upgrade terus, guna mencipta beyond blogging sesungguhnya?
Dan terlebih kehadiran media sosial ternyata berpotensi membantu tercapainya Enggagment konten Blog yang lebih luas lagi kan?
Analogi kerjanya bakal sama dengan Walking Blog, memposting prolog/teaser/caption konten Blog, dan menyematkan link tautan untuk diklik.
Jangan ditanya, pastilah kita sudah lincah menggunakan dua jenis media sosial, Instagram ataupun Facebook?
Dua media sosial itu menjadi Medsos mainstrem, yang banyak orang gunakan di penjuru dunia.
Dan melihat potensi jumlah penggunanya saja, tentu akan membukakan mata kita, menjanjikan peluang menemukan pembaca tulisan Blog kita dengan mudah.
Ya minimal, pembaca tulisan kita adalah Followers akun kita kan?
Mari lihat saja –misalnya– konten-konten portal berita besar yang mudah sekali memetik followers di kedua Medsos itu.
Mencermati alur kerjanya, akan menjadi hal yang melebihi apa yang kita bayangkan?
Terutama portal media itu mampu menyediakan kapital besar atas konten berbayar media sosial di Facebook dan juga Instagram kan?
Nah, jika tidak mau berpikir keras, kita bisa saja meng-copy paste ide itu, dengan jua membuat akun profesional Medsos, baik di laman facebook dan juga Instagram.
Namun hal yang tidak bisa kita tiru adalah alokasi dananya, yang pasti harus menyesuaikan kantong kita kan?
Tantangan beyond Blogging atas ide menyematkan konten berbayar itu selanjutnya adalah? Apakah postingan kita itu efektif buat traffic Blog kita?
Nah jika progressnya yang terpotret dalam Google Analytic lantas significant. Itu artinya, cara itu bisa dong menjadi kunci sukses dalam upaya beyond Blogging ala kita!
Duh sanggup gak ya?
Yuk menggenapi keberhasilan Beyond Blogging via Widya Analytic sekarang!
Saya yakin, tekad Beyond Blogging, tentu akan memberikan ide out-box apa saja, salah satunya memasukkan faktor materi ke dalam rencana besar itu.
Seperti menyiapkan alokasi dana cukup untuk konten berbayar di media IG dan Facebook.
Bagi diiriku yang hanya sang Blogger belia, hal tadi sudah menjadi ide top of the top. Dimana jika berhasil melakukannya, artinya juga sudah mampu berani tampil percaya diri menjaja kontennya, lewat fitur profesional Instagram dan Facebook.
Tapi sekali lagi, apakah langkah itu sudah efektif terhadap kinerja Blog kita ya? Mari kita renungkan sekali lagi yuk, tentang tantangan itu?
Nah, guna meyakinkannya, kita bisa menggunakan tools analytic lain, yakni layanan widya analytic yang menyajikan analisisnya.
Dimana data widya analytic tadi bisa menjadikan pertimbangan Beyond Blogging, meningkatkan traffic Blog, via akun IG dan Facebook Profesional kita.
Lantas, Widya Analytic dalam sekejap akan menyajikan analisisnya tadi via apps.toba.ai yang bisa akses di mesin peramban.
Jika berhasil masuk, kita bisa lekas daftar dengan e-mail, serta dapatkan akun Toba.Al lewat perintah teknis selanjutnya. Mudah saja!
Analytic data apa saja yang bisa kita dapatkan di Toba.Al sih?
Pertama, Laman Performa Analytic
Nah, ketika sudah berhasil masuk, kita akan berhadapan dengan laman Performa. Sederhananya, laman ini ingin memberitahukan keberhasilan Enggagment rate atas konten yang barusan kita posting di akun Instagram Profesianal kita.
Disana akan menampilkan progress mengenai Followers dari rentang waktu ke waktu. Apakah terjadi penambangan atau sebaliknya? Analisis data itu tentu akan penting sebagai indikator kualitas konten selanjutnya.
Lantas, laman ini juga akan menampilkan hasil detail postingan, lantas juga tingkat keterjangkauan follower dan non-followers. Termasuk jenis hastag yang kita benamkan dalam caption postingan oleh followers dan non followers.
Duh, jika melihat nilai enggagment rate ku, ya secara umum memang masih kurang dan perlu beyond blogging yang lebih keras lagi deh! Hiks..
Kedua, laman Kompetitor Analytic
Laman ini lebih detail dalam memberikan analisis kompetitor kita, tentang seberapa jauh keterjangkaunnya pengguna IG di akun instagramnya.
Dengan analisis ini akan menjadi sebuah pembelajaran positif bagi kita, untuk mengerti apa rahasia kesuksesan mereka itu ya?
Data analisis pada laman ini, akan kurang-lebih sama dengan data analisis enggagment rate atas konten yang kita posting dalam IG dan laman Facebook.
Ketiga, laman Followers Analytic
Jujur laman ini menjadi analisis data favoritku! Dimana tingkah laku followers kita terbaca dari laman ini. Termasuk sifat gender Followers sampai usianya, hingga dari mana followers kita berasal, untuk terus aktif merespon semua postingan kita di sana.
Dengan data analisis ini, akan mudah memberikan pertimbangan kapan sih waktu terbaik kita memosting konten kita di IG yang sudah disesuaikan dengan waktu rata-rata biasanya mereka aktif di media sosial.
Dengan data analisis atas waktu terbaik memosting teaser tulisan tentu akan meyakinkan semua konten yang kita sebar di media sosial akan lebih efektif diklik, dan dinikmati pengguna IG lebih massif lagi, bukan?
Beyond Blogging; Transformasi Digital yang mengajarkan analisis data
Nah membaca tulisan ini, Beyond Blogging pstilah sudah menjadi semangat baru ya?
Dan mengenalkan kita pada tranformasi digital, yakni hasil perubahan yang kita rasakan yang melibatkan sumber daya manusia, proses strategi, struktur melalui adopsi teknologi meningkatkan kinerja.
Dan berbicara pada konteks ini, tentu akan banyak pada upaya kinerja perusahaan yang memiliki kapital yang besar dalam mensukseskan bisnisnya.
Namun dalam konteks lain, menuai enggagment konten Blog, juga masih relevan jua kok, dan memang semestinya harus dicoba.
Nah, widya analytic dengan Toba.Al bisa menjadi tool yang akan mampu melengkapi segala usaha Beyond Blogging kita. Namun dengan syarat bagi kita untuk tidak lelah menguji kualitas konten Blog yang kita lempar ke media sosial bukan?
Oleh sebab itu, terdapat 4 hal lainnya, yang harus menjadi kunci pembelajaran bersama, dan dikerjakan secara simultan oleh kita para Blogger Pemula. Apa saja itu?
1. Berlatih membuat konten pilar
Artikel panjang lebih dari 2000 kata bisanya mudah menjadi rujukan pengunjung untuk betah menikmatinya lho!
Bandingkan saja dnegan konten tulisan yang hanya 500 kata?
Namun tentu saja konten pilar akan menuntut sistematika terstruktur, evergreen serta komprehensif. Ini memang sulit, tapi harus juga terus dilatih dong!
2. Buat banyak konten dan tetap konsisten memproduksinya
Ini pasti akan menjadi masalah bersama, sesama Blogger ya?
Namun tetap teori umunya adalah memperkuat brand tidak boleh menggunakan jurus hit and run, bukan? Nulis, publis dan lantas jeda lama memproduksinya lagi.
3. Anggapan ngonten itu menyita waktu?
Proses ngeblog memang perlu waktu melelahkan? Namun tantangan itu ya harusnya menjadi sebuah item Beyond Blogging kita, dimana kita harus pandai memanfaatkan waktu untuk meng-update Blog kita setiap saat pula.
4. Salah memilih media promosi?
Perjuangan butuh pengorbanan? Tentu saja, untuk mendapatkan hasil terbaik, dibutuhkan usaha keras. Termasuk juga alokasi materi kepada media promosi seperti media sosial ini.
Namun apakah kta sudah meneliti efektifitasnya? Jangan-jangan media promosinya salah sasaran.
Nah dengan mencoba fitur widya analytic ini pasti sudah memberikan keyakinan atas poin ini kan?
Nah dengan memenuhi keempat hal itu, bisa menjadi hal pengingat penting, jika apa yang kita usahakan sebagai wujud Beyond Blogging bagi Blogger pemula, menuntut hal lainnya pula untuk diusahakan.
Sekarang, dari keempat itu, mana yang belum lihai kita terapkan? Jika poin 4 jawabannya, maka segerakanlah mencobanya.
Nah jika –minimal- keempat hal itu sudah terwujud dan mampu dilakukan, menaklukan SEO on Page tentu saja akan lebih terasa mudah ya?
Terutama melengkapinya dengan paket jasa widya analytic.
0 Komentar