Wajarlah, alasan orang tua menyekolahkan kita, agar kelak mampu menghantarkan pada pekerjaan yang pantas ya?
Namun semakin kemari, status pengangguran pasca menjalani pendidikan, menjadi status tak ter-elakkan, karena minimnya lapangan pekerjaan?
Terdapat tren jika seseorang dengan tingkat pendidikan rendah, cenderung lebih menerima pekerjaan apa saja lho. Dan sepertinya ini akan berbeda dengan mereka yang pendidikannya lebih tinggi, terkadang suka memilih-milih pekerjaan. Hemm apakah termasuk kita ya?
Dan ternyata fenomena itu sudah memberikan kenyataan, jika banyak para karyawan swasta sudah mampu menerima pekerjaan yang –malah- tidak sesuai dengan background pendidikannya kan?
Nah kenyataan itu jualah, yang seharusnya mampu meyakinkan, jika kita mampu jua mengerjakan hal apa saja, tentang apa yang bisa menjadi peluang di sekitar kita.
Akhirnya, menjadi seseorang owner/pengusaha atau profesi Project Manager Profesional, bisalah menjadi pilihan terbaik di masa ini, dan masa depan.
Namun pertanyaannya bagaimana memulainya? Ah makanya, yuk dibaca saja terus ya tulisan ini ya, sampai habis!
Lulusan Universitas 2021/ Sumber BPS
Lulusan SLTA Umum Thn 2021/Sumber BPS
Lulusan SLTA Kejuruan Thn 2021 /Sumber BPS
Lulusan SLTP Thn 2021/Sumber BPS
Digitalisasi semangat baru memulai masa depan kita!
Mickensey Indonesia, menyebut ramalan di masa depan, jika ada sekitar 23 juta pekerjaan akan tergantikan dengan mesin otomatis robotic.
Beberapa profesi yang dimaksud antara lain, customer-service, Teller di Bank, Tele-marketing, dosen, analis saham, ekonom, wartawan, buruh pabrik sampai mekanik.
Para pengusaha di masa depan hanya membekali dirinya dengan Software yang berisi pekerjaan apa yang ingin diselesaikan, serta beragam informasi yang harus diketahui para robot tadi.
Setelah itu, si robot-robot itu hanya disambungkan dengan software tadi untuk mampu bekerja sesuai dengan rencana pekerjaan yang sudah diatur sedemikian rupa.
Nah, mengapa para pengusaha melakukan proses Digitalisasi ini sih? Tentu saja didasari atas pertimbangan pada sisi biaya operasional produksi, serta menimbang sisi keuntungan yang optimal.
Adapun tanggungan komponen karyawan yang dirasa memberatkan para Pengusaha tadi seperti upah kerja, pesangon, uang penghargaan, dan tunjangan hari raya.
Dengan fenomena dunia kerja yang serba otomatis, lewat pengembangan metode digital, yang menanamkan sistem artificial intelegance (AL), tentu akan melahirkan kompetisi ketat lapangan kerja.
Dan bisa saja memilihkan kita pada profesi Pengusaha atau Project Manager Profesional?
Tentunya, ya setelah kita jua mampu fasih dong memanfaatkan buah pengembangan digitalisasi terkini, dalam membantu proyek atau bisnis apa saja yang kita sedang kerjakan.
Nah jika ditanya, proses digitalisasai itu pastilah berharga mahal? Tentu saja jawabanya bisa relatif, yang jua akan disesuaikan kebutuhan dan budget usaha yang kita miliki.
Namun semakin kemari, kita juga sudah bisa merasakan kok, jika penggunaaan digital-tools tadi sudah banyak diterapkan pada jenis usaha apapun di sekitar kita.
Minimal, kini alat pembayaran cashless online sudah mampu hadir di tempat belanja retail, di mana saja.
Serta kini juga terdapat paket jasa digitalisasi lainnya, yang dengan mudahnya membuat laporan cash-flow penjualan produk dari waktu ke waktu, secara online pula, yang bisa diketahui dengan hanya menekan tombol enter saja.
Nah, artinya ya tidak ada salahnya kan? Jika kita -sekarang- harus mampu meng-copi-paste semua hal positive atas hadirnya pemanfaatan pengembangan digital ini, menerapkannya dalam usaha kecil saja dahulu.
Ya misalkan, mengerjakan usaha online di rumah, yang bisa menjadi pilihan terbaik saat ini. Atau usaha lainnya yang sudah kita kuasai.
Ah, percayalah hal tersebut pastilah lebih menantang untuk segera dikerjakan dan menghasilkan pundi-pundi keuntungan.
Bagaimana memulai Proyek yang efisien dan efektive?
Ah, jika kita mau memilih, akan banyak bidang usaha yang mampu dikerjakan, dengan melihat segmentasi pasar. Artinya produk yang kita hasilkan harus mampu dibutuhkan oleh orang lain kapan saja.
Nah, jika boleh bercerita, dalam menjalani rentang usia saya sendiri hingga kini. Saya juga pernah merasakan beragam pekerjaan yang tak sesuai dengan latar-belakang pendidikan, di berbagai perusahaan.
Dimana seharusnya saya fokus dalam bidang pertanian/perikanan, namun saya bekerja di luar bidang itu. Tapi itu dulu!
Namun, dari pengalaman bekerja di perusahaan besar yang bertolak belakang dengan kapasitas pendidikan saya. Dimana malah berbuah manis guna menambah wawasan baru mengenai sistem rencana kerja perusahaan besar dalam pemenuhan target produksinya.
Akhirnya, mengenalkan istilah efektivitas dan efisiensi produksi, menjadi kata kunci dan tujuan akhir pencapaian target usaha apa saja.
Nah, pengetahuan penting tadi, adalah berupa skill penyajian laporan data-data operasional perusahaan.
Terutama penyajian data yang menyangkut informasi biaya operasional usaha, dan juga data menyoal pencapaian target produksinya secara cepat akuran dan juga transparan.
Artinya, dengan kelancaran arus data yang diinginkan Perusahaan, akan memudahkan Pimpinan Perusahaan mengawasi kemajuan operasional produksi bisnis atau proyek perusahaannya itu.
Lantas, dari sini saja, kita menjadi sadar, jika begitu pentingnya ya kehadiran profesi tenaga administrasi kantor itu kan?
Oleh karena itu, saya lantas menyadari dan meyakini jua, jika saya juga harus mampu jua dong menyiapkan laporan kerja sendiri secara cepat, akurat dan se-transparan mungkin.
Ya untuk dapat jua memahamkan apa saja yang terjadi pada operasional produksi suatu proyek tadi.
Kini saya sudah membawa pulang semua pengalaman bekerja di perusahan tadi, –ketika menjadi karyawan- dengan mencoba menerapkan sendiri, prinsip-prinsip manajemen operasional proyek.
Dan memasukkannya ke dalam usaha mandiri saya, yakni usaha dibidang pertanian dan budidaya perikanan, meski dalam skup kecil saja.
Dengan skill sederhana saja, mulai dari merekap semua data produksi, dengan telaten selama masa pembesaran ikan nila dan juga menanam sayuran hidroponik dari waktu ke waktu.
Terutama pencatatan pada hal biaya yang dikeluarkan, untuk pupuk dan pakan, membuat kemudahan menjalani usaha kecil ini, menjadi sangat menyenangkan.
Nah, –dahulu- dengan menggunakan software microsoft-excel dan hanya menanamkan formula sederhana ke dalamnya, menjadikan pengalaman menarik itu hadir, dalam menyajikan laporan proyek/bisnis.
Dan –malah- saya anggap, upaya digitalisasi sederhana itu sudah mampu memberikan pelaporan yang rigid, terutama data pencapaian produksi, dari Plan usaha semula serta data-data biaya operasional usaha yang tengah berjalan.
Tampilan laporan spreadsheet Excel, juga mampu menampikan tampilan chart dan simbol-simbol unik yang mudah memahamkan data-data itu.
Akhirnya, hal yang significant dari skill sederhana administrasi tadi, sudah nyata mampu memotong biaya operasional usaha, lewat pengambil-alihan pekerjaan tenaga administrasi.
Dan jua SDM lainnya, seperti pemberi pakan dan kontrol kualitas produk akhir yang bisa saya kerjakan sendiri, sesuai kapasitas saya.
Semua hal tadi sudah mampu menciptakan efisiensi yang sangat luar biasa kan? Dan mampu melahirkan efektivitas yang terus dapat dipacu, terutama dalam sisi target, meraup keuntungan seoptimal mungkin, dari usaha mandiri kita.
Nah lagi-lagi, dari hal kecil itulah, sudah mampu menjadikan cermin, jika pemanfaatan digitalisasi akan mampu memberikan kemudahan dalam mengerjakan proyek apa saja.
Dan digitalisasi kini sudah menjadikannya sebuah kewajaran untuk dilakukan di mana saja kini. Hal ini, ya sekaligus bisa menjadi bukti terhadap kebenaran ramalan dan analogi pada hal-hal serius di awal tulisan ini ya, soal penerapan robotic yang pasti terjadi di masa depan oleh banyak perusahaan.
Namun tentu saja, dari penyajian pelaporan atas data-data penting yang saya lakukan secara manual itu, akan terdapat banyak kekurangan jua. Terutama dalam hal akses transparansi dan penyimpanan data yang belum aman.
Dimana semua data tentu akan berguna kembali pada pengembangan usaha di masa depan. Bagaimana jika data itu hilang?
Namun, yakinlah, di masa depan atau –malah- saat ini, terdapat pengembangan teknologi digitalisasi yang lebih deras lagi, sebagai buah digitalisasi, yang akan benar-benar mampu memudahkan kita, menyiapkan pelaporan bisnis/proyek secara cepat, akurat dan transparan.
Terutama harapan atas kehadiran sebuah Aplikasi Manajemen Proyek, yang kaya akan manfaat, dan benar-benar menjadikan kita seorang Pengusaha atau –minimal- Project Manager perusahaan pro nan handal. Dan mampu mengelola sebuah proyek dengan efektif dan efisien.
Hemm.. jadi tambah menarik ya untuk dibahas?
Memulai proyek, via Aplikasi Manajemen Proyek, apa untungnya?
Jika membayangkan kehadiran sebuah Aplikasi Manajemen Proyek tadi, tentu bayangannya akan kehadiran banyak manfatat yang akan mampu menemani aktivitas proyek apa saja, yakan?
Dimana aplikasi itu akan mampu menjadi short-cut pengelolaan sebuah proyek, atau bisnis kita lebih mudah lagi.
Mengaku sajalah, jika selama ini, pengelolaan proyek sederhana ala saya yang diceritakan diatas, selalu saja meghidangkan sajian data manual dan tradisonal berupa pelaporan tercetak (hard-copy), yang hanya diolah dari perangkat software, macam softaware Excel.
Dan biasanya, untuk menghadirkan penyajian data manual yang tercetak inipun, menuntut SDM khusus, yakni jasa tenaga administrasi yang –hanya- bertugas menginput data-data dan menyimpan berbagai laporan tadi dengan rapi.
Namun ya tak jarang, prosesnya ini –malah- bisa memperlambat dalam pengambilan keputusan suatu project, karena hadirnya kendala non-teknis atau teknis, perangkat yang digunakan dalam menghadirkan pelaporan secepatnya.
Sebuah Aplikasi Manajemen Proyek yang kita harapkan di atas, tentu akan menjadi solusi dalam menemukan efisiensi dan efektivitas dalam menilai kualitas sebuah proyek yang sedang kita kerjakan.
Lantas, kita bisalah membayangkan apa saja sih keuntungan, ketika kita sudah, dan sedang menggenggam aplikasi manajemen proyek di tangan kita, dalam menggarap proyek atau usaha kita nanti ya?
Pertama, memudahkan manajemen proyek atau bisnis yang sedang dikerjakan dalam satu aplikasi saja!
Dimana dalam aplikasi tadi, kita sudah mampu menyematkan perencanaan awal dan juga pencapaian (actual-plan), serta data-data penting terkait biaya investasi suatu proyek yang kita harapakan berkembang.
Kedua, Memudahkan memanajemen inventaris, dimana fitur ini akan memanjakan kita mengawasi laporan standart inventaris, kegiatan logistik, serta penggunaan marterial apa saja, di suatu proyek atau bisnis kita.
Ketiga, Dokumen digital yang lebih efektif untuk diunduh, ketika kita membutuhkannya kapan saja dan dimana saja.
Lantas terpenting lagi, aplikasi tadi juga mampu menyimpannya secara on-line oleh sistem aplikasinya.
Keempat, Aplikasi manajemen proyek akan memberikan kemudahan dalam pengawasan yang dilakukan dimana saja dan kapan saja –hanya- lewat Gawai kita. Terutama progres proyek yang kita kerjakan, serta pencapaian targetnya secara real-time.
Kelima, Terpenting adalah efiesiensi SDM yang benar-benar dibutuhkan dalam suatu proyek tadi. Dan penggunaan aplikasi ini, tentu saja akan mengoptimalkan biaya operasional usaha semaksimal mungkin.
Aplikasi Tomps adalah sebuah aplikasi manajemen proyek itu ya?
Pengelolaan sebuah proyek –hanya- lewat genggaman tangan kita, persis membayangkan seperti apa yang sudah kita ceritakan di atas.
Tentu kita bisa menghadirkan dan mengandalkan aplikasi Tomps sebagai solusi, dan menghadirkan semua kemudahan berdigitalisasi layaknya layanan robot yang tersemat sistem AL.
Dan pastilah Aplikasi Manajemen Proyek Tomps ini akan cocok sekali, menghandle kebutuhan pelaporan proyek atau usaha? Seperti Properti, kontruksi, jasa logisitk, manufactur dan juga usaha-usaha agribisnis kita. Gawai yang tersemat aplikasi manajemen proyek Tomps, akan leluasa menampilkan banyak fitur aplikasi yang sangat membantu, guna memahami data untuk tujuan pengawasan proyek tadi, apa saja ya?
1. Fitur Dashboard, yang akan mudah memberikan tampilan laporan, yang membantu kita memahami data-data proyek. Di sana terdapat rincian soal anggaran proyek, jadwal penyelesaiannya, target dan realisasi acara serah terima proyek. Dan di sana juga dapat menghadirkan peta persebaran lokasi proyek via geo-maps yang sedang berjalan. Hadir pula, tampilan chart yang menghantarkan data penting, tersaji rapi dan atraktif.
2. Project, fitur ini akan menghantarkan kita pada data perencanaan secara detail atas usaha atau proyek yang sudah disesuaikan dengan target penyelesaiannya pula.
3. Report, menampilkan apa saja data proyek secara real-time.
4. Pembiayaan Proyek, fitur ini, menjadikan pengawasan pengelolaan budjet operasional, lebih optimal. Karena mampu menampung, semua data yang menyangkut pembiayaan proyek secara rigid.
Tiga langkah memulai Proyek via aplikasi Tomps, mudah!
Pertama, kita hanya memasukkan data perencanaan proyek dan menginisiasikan ke dalam aplikasi Tomps.
Nah proses ini, layaknya kita mengerjakan setting aplikasi, berupa work-unit template, schedulling, rencana pembiayaan, alur pengajuan persetujuan, pembagian tim kerja serta hal akses data dan lainnya.
Kedua, updating data yang menjadi rutinitas utama dilakukan, berupa input evidance dan data progres pengerjaan secara end-to-end, real-time dan juga on-cloud.
Nah, Tim di lapangan yang telah ditunjuk untuk mengakses aplikasi Tomps, akan pastilah mudah paham dengan apa yang akan mereka kerjakan, dimana semua perencanaan sudah teridentifikasi via aplikasi Tomps.
Ketiga, akses pelaporan dan review pekerjaan mudah! Nah dari proses input data lapangan, aplikasi Tomps akan langsung menyajikannya dengan tampilan menarik untuk mudah dimengerti pada stakeholder atau atasan kita.
Semakin efektif dengan aplikasi Tomps!
- Penghematan waktu untuk pengadaan 83%
- Percepatan pengumpulan data proyek 75%
- Percepatan respon kejadian 67%
- Percepatan pengecekan instalasi 75%
- Peningkatan monitoring proyek 50%
- Penghematan pengeluaran biaya operasioanl proyek 50%
Tampilan data menarik mulai dari laporan umum, summary-report, project-team performance, PO Report, Issue Report, Gantt Chart, sampai S-Curve.
Semua jenis pelaporan bisa diakses kapan saja secara real-time, oleh siapa saja yang telah diberi hak akses Aplikasi Tomps, atas suatu proyek.
Wah membayangkan jika kita sudah menggenggam aplikasi manajemen proyek tomps tentu saja, kita boleh membayangkan begitu mudahnya mengelola proyek kita kapanpun dan dimana pun ya.
Layaknya kita sudah menjadi benar-benar seorang pengusaha atau project manager yang Pro saja-kan?
“Menghemat SDM, data tersimpan di tomps, anytime anywhere monitoring progress project, mudah untuk mengatur anggaran sesuai dengan real project, dapat menyusun planning kedepan untuk project selanjutnya”
0 Komentar